Kapan 1 Muharram 2024? Ini Tanggal dan Amalannya

Kapan 1 Muharram 2024? Ini Tanggal dan Amalannya

Nur Umar Akashi - detikJateng
Selasa, 18 Jun 2024 12:46 WIB
Islamic decoration background with mosque cartoon style, copy space text, ramadan kareem, mawlid, iftar, isra miraj, eid al fitr adha, muharram, 3D illustration.
Ilustrasi bulan Muharram Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Solo -

Usai Idul Adha di bulan Dzulhijjah, umat Islam kemudian mulai bertanya-tanya kapan masuknya bulan Muharram. Selain itu, sejumlah amalan pada awal bulan Hijriah tersebut juga dianjurkan untuk dikerjakan.

Muharram adalah bulan pertama dalam penanggalan Hijriah. Ia termasuk empat bulan haram atau bulan suci bersama dengan Rajab, Dzulqa'dah, dan Dzulhijjah. Hal ini difirmankan Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 36 yang berbunyi:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa."

Untuk menghiasi bulan haram satu ini, umat Islam dianjurkan untuk mengerjakan pelbagai amalan. Apa saja? Simak secara tuntas paparan mengenai tanggal 1 Muharram dan amalannya yang telah detikJateng siapkan berikut ini!

ADVERTISEMENT

Tanggal 1 Muharram 2024

Dikutip dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, 1 Muharram 2024 atau 1446 Hijriah akan bertepatan dengan Minggu, 7 Juli 2024. Tanggal senada juga ditemui dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 236, 1, dan 2 Tahun 2024.

Dalam dokumen tersebut, tertulis bahwa 1 Muharram 1446 Hijriah akan jatuh pada 7 Juli 2024. Nantinya, pada tanggal tersebut, masyarakat Indonesia akan mendapatkan jatah libur nasional selama satu hari.

Melalui Almanak Tahun 2024 yang diterbitkan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro, Nahdlatul Ulama (NU) juga memprediksi tanggal yang sama. Kalender tersebut mengungkap bahwasanya 1 Muharram 2024 bertepatan dengan Minggu, 7 Juli 2024.

Hasil ini didapat dari hisab Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro berdasarkan kriteria imkanur rukyat Nahdlatul Ulama (IRNU). Adapun kriteria yang dipakai adalah tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6.4 derajat.

Amalan Bulan Muharram

Umat Islam dianjurkan mengerjakan berbagai amalan dalam bulan suci satu ini. Berikut ini sejumlah amalan yang dapat dikerjakan:

1. Membaca Doa Awal Bulan

Seseorang yang melihat hilal (bulan sabit pertanda bulan baru) di langit malam dapat membaca doa awal bulan. Adapun doanya tidak terkhusus untuk bulan tertentu saja, melainkan bulan-bulan Hijriah secara umum.

Dirangkum dari buku Kumpulan Doa dari Al-Quran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf Al-Qahthani, ini bacaan doanya:

اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ

Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.

Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (didasarkan atas HR Tirmidzi no 5/504 dan ad-Darimi no 1/336)

Atau, bisa juga dengan doa berikut:

اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ

Arab Latin: Allahumma ahlilhu 'alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmati wal-islāmi rabbī wa rabbukallāhu.

Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (berdasar HR Ahmad no 1/162 dan Tirmidzi no 3451)

2. Mengerjakan Puasa Tasu'a dan Asyura

Pada 9 dan 10 Muharram, umat Islam disunnahkan untuk mengerjakan puasa Tasu'a dan Asyura. Awalnya, yang disyariatkan hanyalah puasa Asyura pada 10 Muharram. Dilansir situs resmi Universitas Islam Indonesia, Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ الْمَدِينَةَ وَجَدَهُمْ يَصُومُونَ يَوْمًا يَعْنِي عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ وَهُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: "Nabi tiba di Madinah dan beliau mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa Asyura. Nabi bertanya, 'Puasa apa ini?' Mereka menjawab, 'Hari ini adalah hari yang baik, hari di mana Allah telah menyelamatkan Bani israil dari kejaran musuhnya. Maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami pun ikut berpuasa. Nabi berkata, 'Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.' Akhirnya, Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa." (HR Bukhari no 2004 dan Muslim 1130)

Lebih lanjut, dikutip dari buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah karya Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, menjelang akhir hayatnya, Nabi Muhammad bertekad untuk berpuasa juga pada 9 Muharram (puasa Tasu'a). Tujuannya adalah membedakan dengan puasanya orang Yahudi.

Dalam salah satu hadits, Ibnu Abbas berkata,

"Ketika Nabi SAW berpuasa Asyura, beliau juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani?' Maka Rasulullah berkata, 'Kalau begitu, tahun depan, insya Allah, kita puasa bersama tanggal sembilannya juga.' Ibnu Abbas berkata, 'Belum sampai tahun depan, beliau sudah wafat terlebih dahulu.'" (HR Muslim 1134)

Adapun keutamaan puasa Asyura adalah menghapus dosa satu tahun yang lalu. Rasulullah SAW bersabda,

صِيَامُ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Asyura, aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim 1162)

3. Memperbanyak Puasa secara Umum

Berdasar dokumen bertajuk Amal Ibadah di Bulan Muharam terbitan Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, puasa selama Muharram adalah puasa sunnah yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Hal ini didasarkan pada hadits berikut:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم- « أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ [رواه مسلم]

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA (diriwayatkan bahwa) ia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW: "Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram dan sebaik-baiknya ibadah setelah ibadah wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim)

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam Kitab Ash-Shiyam min Syarhil Umdah berkata, "Inilah puasa yang paling afdhal bagi orang yang hanya berpuasa pada bulan ini saja, sedangkan bagi yang terbiasa terus pada bulan lainnya, yang afdhal adalah puasa Dawud."

Perlu dicatat bahwasanya puasa sunnah Muharram ini tidak boleh dilakukan selama sebulan penuh. Sebab, Rasulullah hanya berpuasa sebulan penuh pada Ramadhan saja.

Demikian penjelasan lengkap seputar tanggal 1 Muharram 2024 plus amalan-amalan sunnah pada bulan mulia tersebut. Semoga informasinya bermanfaat!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads