Emak-emak pedagang sayur warga Weru, Kabupaten Sukoharjo, W (52) korban pembacokan orang tak dikenal (OTK) di Jalan Cawas-Weru, Klaten, akhirnya pulang. Korban sempat menjalani operasi di RSUP Dr Sardjito Jogja usai luka parah akibat dibacok.
Ihsan, anak korban, menyebut kondisi ibunya sudah membaik. Korban sudah diperbolehkan duduk meski sebentar.
"Duduk sudah bisa sebentar. Kalau aktivitas masih dibatasi belum boleh aktivitas terlalu capek," ungkap Ihsan, anak korban kepada detikJateng, Kamis (13/6/2024) siang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Ihsan, ibunya dirujuk ke RSUP Sardjito dan menjalani perawatan selama 10 hari. Setelah dioperasi pada Jumat pekan lalu diizinkan pulang.
"Ya Jumat pekan lalu dibolehkan pulang setelah 10 hari perawatan. Jumat sore dibawa pulang," terang Ihsan.
Menurut Ihsan, ibunya sudah menjalani kontrol ke RSUP Sardjito sekali. Tinggal kontrol satu kali lagi untuk keperluan melepas jahitan.
"Kurang sekali kontrol dan lepas jahitan. Kami berharap pelaku segera tertangkap dan ada titik terang," imbuh Ihsan.
Diwawancarai terpisah, Kapolsek Cawas, Iptu Umar Mustofa mengaku terus berupaya mengungkap aksi pembacokan sadis ini.
"Masih terus penyelidikan," jawab Umar saat dimintai konfirmasi detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, W (52), emak-emak bakul sayur yang menjadi korban pembacokan orang tak dikenal di Jalan Cawas-Weru, Desa Pakisan, Kecamatan Cawas, Klaten dirujuk ke RSUP Dr Sardjito Jogja. Warga Weru, Kabupaten Sukoharjo, itu dirujuk karena lukanya parah.
"Di rumah sehari tapi muntah terus, terus kemarin dibawa lagi ke RSI Cawas. Tapi tidak ada perubahan sehingga dirujuk ke RSUP Dr Sardjito kemarin (Rabu) malam," tutur adik korban, Hartini (50), Jumat (31/5).
Menurut Hartini, setelah kejadian pembacokan Rabu (29/5) dini hari itu kakaknya itu sempat dilarikan ke RS PKU Cawas. Setelah mendapatkan perawatan, korban sempat pulang ke rumah.
"Dibawa pulang dibonceng motor dengan kondisi sadar. Tapi sehari di rumah muntah kemudian dibawa ke RSI Cawas tapi dirujuk, pikir saya cuma ke Klaten tapi ternyata ke RSUP Sardjito," jelas Hartini.
(aku/rih)