Bupati Klaten Tekankan Pentingnya Aksi dalam Upaya Penurunan Stunting

Bupati Klaten Tekankan Pentingnya Aksi dalam Upaya Penurunan Stunting

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 13 Jun 2024 17:29 WIB
Bupati Klaten Sri Mulyani
Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Klaten -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Rembug Stunting tahun 2024 Kabupaten Klaten. Bupati Klaten Sri Mulyani menekankan pentingnya aksi dalam upaya penurunan angka stunting.

Rakerda dan Rembug Stunting dilaksanakan di Pendapa Setda Klaten, Kamis (13/5/2024). Tampak hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Jajang Prihono, jajaran Forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala desa, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), hingga penyuluh KB.

Dalam kesempatan yang juga dihadiri Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jawa Tengah (Jateng), Sri Mulyani meminta agar Rakerda dan Rembug Stunting bisa menjadi wadah pengingat Pemkab Klaten untuk terus berupaya menurunkan angka stunting hingga mencapai angka 10 persen sesuai targetnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta Rembug Stunting ini bukan hanya jadi sekedar seremonial belaka tapi bagaimana action, tindak lanjutnya untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten," kata Sri Mulyani di Pendapa Setda Klaten, Kamis (13/6/2024).

"Karena anak-anak ini harus kita berikan asupan gizi yang baik sehingga anak-anak ini tumbuh sehat dan berkualitas, sehingga menjadi generasi penerus yang hebat untuk Klaten dan Indonesia," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Ia mengatakan, angka stunting di Kabupaten Klaten telah menurun dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 13,9 persen, tahun 2024 menjadi 12,7 persen.

Akan tetapi, angka tersebut belum sesuai dengan targetnya, sehingga ia meminta jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Klaten serta masyarakat untuk terus berkomitmen dan berupaya dalam menurunkan angka stunting.

"Saya mohon kepada yang rawuh (hadir) kepada seluruh OPD, camat, kepala Puskesmas, seluruh tokoh masyarakat, semua yang menangani stunting ini untuk bekerja keras bergotong royong menurunkan angka stunting di Kabupaten Klaten menjadi 10 persen ke bawah," pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani turut mengungkapkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Klaten dalam program percepatan penurunan stunting. Mulai dari sosialisasi, penimbangan secara serentak, serta bekerjasama dengan TP-PKK.

"Kita memberikan sosialisasi, kita laksanakan penimbangan secara serentak, kita kerjasama dengan organisasi wanita, terutama di tim penggerak PKK kabupaten, kecamatan sampai desa," ujarnya.

"Kita juga kerja sama dengan jajaran dinas kesehatan, terutama kepada jajaran Puskesmas untuk bisa memberikan sosialisasi terkait bagaimana memberikan asupan, perhatian kepada anak-anak secara baik dan benar," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Kateng Eka Sulistia Ediningsih mengungkapkan bahwa Pemkab Klaten telah memiliki komitmen yang cukup besar dalam menurunkan angka stunting. Terlihat dari akselerasi program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting yang dilaksanakan Pemkab Klaten.

"Kami sampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kinerja Bupati dan jajaran Pemkab Klaten yang berkomitmen atas suksesnya program Bangga Kencana dan penurunan angka stunting," tuturnya.

Menurutnya, pelaksanaan Rakerda dan Rembug Stunting menjadi salah satu bentuk uoaya Pemkab Klaten dalam pelaksanaan program Bangga Kencana. Tak hanya itu, beberapa indikator terkait akselerasi program KB pun telah tercapai sesuai harapan.

"Contohnya kesertaan penggunaan kontrasepsi modern di Klaten dari 59 persen meningkat menjadi 62,8 persen. Penggunaan kontrasepsi metode jangka panjang tahun lalu 33 persen naik menjadi 34,1 persen, dan unmeet need tahun kemarin 15,1 persen sekarang tinggal 10 persen," paparnya.

Tak ketinggalan, bahkan seluruh indikator dalam Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) Kabupaten Klaten mengalami peningkatan dari 59 menjadi 65,61, dengan indeks tertinggi yakni indeks kebahagiaan.

"Indeks yang tertinggi adalah indeks kebahagiaan, sudah 74,48, naik dari 62,52. Dimensi ketenteraman dalam indeks pembangunan keluarga sekarang sudah 64,80 naik dari 59,40 dan dimensi kemandiriannya naik dari 55 menjadi 57," ungkap Eka.

Eka pun mengapresiasi komitmen Pemkab Klaten dalam program akselerasi KB dan percepatan penurunan stunting. Ia berharap ke depannya Pemkab Klaten bisa terus meningkatkan capaian tersebut.




(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads