BKKBN Jateng Apresiasi Komitmen Pemkab Klaten Turunkan Angka Stunting

BKKBN Jateng Apresiasi Komitmen Pemkab Klaten Turunkan Angka Stunting

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 13 Jun 2024 15:51 WIB
Pemkab Klaten
Foto: Dok. Pemkab Klaten
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten mendapat apresiasi dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Apresiasi diberikan atas komitmen Pemkab Klaten dalam menurunkan angka stunting.

Hal tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Eka Sulistia Ediningsih. Ia mengatakan dari data yang dimiliki BKKBN Jateng, pencapaian Kabupaten Klaten dalam program akselerasi keluarga berencana (KB) dan penurunan stunting terus mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.

"Contohnya kesertaan penggunaan kontrasepsi modern di Klaten tahun lalu baru 59 persen sekarang sudah meningkat menjadi 62,8 persen. Penggunaan kontrasepsi metode jangka panjang tahun lalu 33 persen sekarang naik menjadi 34,1 persen, dan unmeet need turun sangat banyak tahun kemarin di angka 15,1 persen sekarang tinggal 10 persen," kata Eka di Pendapa Setda Klaten, Kamis (13/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Eka memaparkan, seluruh indikator dalam Indeks Pembangunan Keluarga (iBangga) Kabupaten Klaten pun turut mengalami peningkatakan dari 59 menjadi 65,61.

"Indeks yang tertinggi adalah indeks kebahagiaan, sudah 74,48, naik dari 62,52. Dimensi ketenteraman dalam indeks pembangunan keluarga sekarang sudah 64,80 naik dari 59,40 dan dimensi kemandiriannya naik dari 55 menjadi 57," ungkap Eka.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Eka menjelaskan dari survei yang dilakukan, diketahui sebagian besar masyarakat Kabupaten Klaten telah mengetahui program Bangga Kencana, rebranding dari program Keluarga Berencana (KB), yang dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

Oleh karena itu, dalam kesempatan tersebut, Eka pun mengapresiasi para penyuluh KB. Menurutnya, kampanye program Bangga Kencana dan kampanye yang dilakukan untuk penurunan stunting di Kabupaten Klaten telah berjalan lancar.

"Tentu saja ini merupakan cerminan dari luar biasanya kolaborasi antara pemerintah Kabupaten Klaten dan keberhasilan dalam menggerakkan seluruh pelaksanaan program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting sampai di tingkat lapangan," tuturnya.

Apresiasi juga diberikan atas komitmen Pemkab Klaten dalam upayanya melakukan penurunan stunting di Kabupaten Klaten. "Paling penting adalah bagaimana komitmen pemerintah yang fokus pada pencegahan stunting baru," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendaliaan Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) menerangkan, angka stunting di Kabupaten Klaten telah mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

Pada tahun 2023, diketahui angka stunting di Kabupaten Klaten mencapai 13,9 persen. Namun tahun 2024, angka stunting menurun hingga 12,7 persen. Beberapa upaya telah dilakukan Dinsos P3AP2KB lewat tim pendamping keluarga (TPK).

"TPK memberikan edukasi kepada para calon pengantin, mendampingi mengisi Elsimil, kemudian TPK ini edukasi kepada ibu hamil, bagaimana memberikan gizi yang baik mulai janin itu terbentuk sampai dengan lahir sampai dengan anak nanti usia balita," ungkapnya.

Selain itu, edukasi juga diberikan kepada pasangan usia subur, ibu yang memiliki bayi di bawah dua tahun, maupun bayi di bawah lima tahun. Ke depannya, para TPK akan terus melakukan pendampingan dan memastikan para calon pengantin (catin) telah menginput data di aplikasi Elsimil.

"Karena Elsimil ini akan melihat kondisi kesehatan si catinnya, dia akan berpotensi melahirkan anak stunting atau tidak," jelasnya.

(akn/ega)


Hide Ads