Di akhir bulan Dzulkaidah, pemerintah Indonesia akan melaksanakan sidang isbat untuk menentukan 1 Dzulhijjah. Sidang isbat 1 Dzulhijjah 2024 dimulai jam berapa? Mari simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Berdasarkan informasi resmi pada laman Kementerian Agama (Kemenag), sidang isbat akan diadakan di Auditorium Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta pada 7 Juni 2024 hari ini. Sidang akan mengundang tim hisab rukyat Kemenag, perwakilan organisasi masyarakat Islam, dua besar negara sahabat, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan komisi VIII DPR RI.
Agar tak ketinggalan mengikuti sidang isbat penentuan awal 1 Dzulhijjah 2024 hari ini, berikut jadwal dan tahapannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal dan Tahapan Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 2024
Dikutip dari keterangan dalam unggahan di akun Instagram Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (@bimasislam) dan Kementerian Agama Republik Indonesia (@kemenag_ri), sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 2024 dilakukan dengan tahap berikut ini.
1. Seminar Posisi Hilal
Sebelum sidang isbat, Kementerian Agama akan melaksanakan seminar posisi hilal. Tahap pertama ini dimulai pukul 16.00 WIB. Khusus untuk seminar hilal ini digelar terbuka untuk umum.
Masyarakat juga dapat menyaksikannya secara langsung melalui live streaming di kanal YouTube resmi Bimas Islam TV.
2. Sidang Isbat
Sidang isbat dilaksanakan pada pukul 18.15 WIB atau setelah waktu sholat maghrib. Namun berbeda dengan seminar posisi hilal, prosesi sidang isbat tidak terbuka untuk umum.
3. Konferensi Pers
Setelah sidang isbat digelar, Kementerian Agama akan melaksanakan konferensi pers. Pada tahap inilah pengumuman penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H atau 2024 akan disampaikan. Konferensi pers akan dilaksanakan pukul 19.05 WIB.
Prediksi Awal Dzulhijjah 2024
Dikutip dari laman resmi Kemenag, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib, melaporkan posisi hilal pada hari sidang isbat nanti akan memenuhi kriteria Imkanur rukyat Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Kriteria tersebut mensyaratkan tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
Dalam posisi tersebut, berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria Imkanur rukyat.
Adib menyimpulkan, hasil perhitungan imkanur rukyat atau wujudul hilal untuk menentukan awal bulan Dzulhijjah kemungkinan akan sama. Jadi, tahun ini, umat Islam di Indonesia diperkirakan dapat merayakan Hari Raya Idul Adha secara serentak. Namun, Adib menegaskan pentingnya menunggu hasil sidang isbat resmi.
Demikian penjelasan mengenai jadwal dan tahapan sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 2024. Semoga bermanfaat!
(par/cln)