5 Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 tentang Puasa hingga Berkurban

5 Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 tentang Puasa hingga Berkurban

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 06 Jun 2024 19:18 WIB
Ilustrasi Anak Melihat Penyembelihan Kurban
Ilustrasi khutbah Jumat soal Kurban. Foto: iStock
Solo -

Ketika memasuki bulan Dzulhijjah, tema khutbah Jumat umumnya berkaitan dengan puasa Arafah, ibadah haji, hingga kurban. Mari kita simak beberapa contoh khutbah Jumat bulan Dzulhijjah 2024!

Bulan Dzulhijjah kemungkinan besar dimulai pada Sabtu, 8 Juni 2024. Muhammadiyah telah menetapkannya melalui Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024. Sementara itu, pemerintah baru akan melakukan sidang isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1445 H pada Jumat, 7 Juni 2024.

Bagi detikers yang sedang mencari contoh khutbah Jumat bulan Dzulhijjah 2024, berikut ini adalah beberapa contohnya tentang puasa hingga berkurban yang dihimpun dari laman resmi milik Nahdlatul Ulama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 #1: Menyambut Datangnya Bulan Dzulhijjah

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ الْاِيْمَانِ وَالْاِسْلَامِ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ الْأَنَامِ. وَعَلٰى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ الْكِرَامِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ الْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلَامُ وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَاحِبُ الشَّرَفِ وَالْإِحْتِرَام أَمَّا بَعْدُ: فَيَاأَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنَ, اِتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ, وَاشْكُرُوْهُ عَلَى مَا هَدَاكُمْ لِلإِسْلاَمِ، وَأَوْلاَكُمْ مِنَ الْفَضْلِ وَالإِنْعَامِ، وَجَعَلَكُمْ مِنْ أُمَّةِ ذَوِى اْلأَرْحَامِ. قَالَ تَعَالَى : اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

ADVERTISEMENT

Segala puji bagi Allah SWT yang senantiasa melimpahkan nikmat dan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya. Marilah kita bersyukur atas umur panjang dan kesehatan yang Allah berikan, sehingga kita masih memiliki kesempatan untuk terus beribadah kepada-Nya. Semoga kita selalu dapat memperoleh keberkahan dalam setiap langkah ibadah yang kita lakukan.

Di kesempatan khutbah kali ini, izinkanlah saya untuk menyampaikan wasiat kepada kita semua, termasuk diri saya sendiri, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Peningkatan ini tidak hanya dalam segi kuantitas, namun juga kualitas dalam menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebab, sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.

Seperti yang telah dijelaskan dalam Al-Quran, bahwa tujuan utama penciptaan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memperhatikan kualitas ibadah yang kita lakukan. Mulai dari niat yang lurus, konsistensi dalam pelaksanaan, hingga dampak positif yang ibadah tersebut berikan pada spiritualitas diri kita.

Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas ibadah adalah dengan memperhatikan waktu-waktu istimewa yang telah ditetapkan oleh Allah. Saat ini, kita telah memasuki bulan Dzulhijjah, bulan yang di dalamnya terdapat banyak keistimewaan dan keutamaan ibadah.

Sebagaimana firman Allah, "Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, di antaranya ada empat bulan haram." Dalam bulan ini, Allah menetapkan larangan berperang, sehingga kita dapat fokus untuk melaksanakan ibadah dengan penuh kekhusyukan.

Di antara ibadah yang sangat identik dengan bulan Dzulhijjah adalah ibadah haji, kurban, dan sholat Idul Adha. Tiga ibadah ini memiliki banyak keutamaan, dan dengan melaksanakannya, kita dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan yang luar biasa.

Oleh karena itu, marilah kita manfaatkan sepuluh hari pertama Dzulhijjah ini dengan sebaik-baiknya. Perbanyaklah amalan-amalan baik seperti puasa, dzikir, sedekah, membaca Al-Quran, dan ibadah sunnah lainnya. Dengan demikian, kita dapat meraih keberkahan dan keutamaan yang Allah janjikan dalam setiap ibadah yang kita lakukan.

Saudaraku, marilah kita jadikan bulan Dzulhijjah ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas ibadah kita. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan dalam setiap langkah kita menuju kebaikan. Amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْاٰنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاٰيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِيْنَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِيْن

Khutbah II

الْحَمْدُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلَّهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِي لَا نَبِيَ بعدَهُ اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا البَلاءَ وَالوَبَاءَ والقُرُوْنَ وَالزَّلازِلَ وَالمِحَنَ وَسُوْءَ الْفِتَنِ وَالِمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا إِنْدُونِيسِيَّا خَاصَّةً وَسَائِرِ البُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً يَا رَبَّ العَالَمِينَ

للَّهُمَّ ارْحَمْنَا بِالقُرْءَانِ وَاجْعَلْهُ لَنَا إِمَامًا وَنُورًا وَهُدًا وَرَحْمَةً. اللَّهُمَّ ذَكَرْنَا مِنْهُ مَا نَسِينَا وَعَلَّمْنَا مِنْهُ مَا جَهِلْنَا، وَارْزُقْنَا تِلَاوَتَهُ وَانَاءَ الَّيْلِ وَأَطْرَافَ النَّهَارِ، وَاجْعَلْهُ لَنَا حُجَّةً يَا رَبَّ الْعَالَمِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَلَمِينَ

عِبَادَ اللَّهِ ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللَّهَ العَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 #2: Hikmah Disyariatkannya Ibadah Haji

Khutbah I

إِنَّ الْحَمْدَ لِلهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

اَمَّا بَعْدُ، فَيَااَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ اِلاَّوَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ :اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Pada hari Jumat yang penuh berkah ini, marilah kita merenung bersama tentang salah satu rukun Islam yang paling agung, yaitu ibadah haji. Ibadah yang memang menjadi impian bagi banyak umat Islam di seluruh dunia. Namun, meskipun menjadi kewajiban, ibadah haji bukanlah sekadar rutinitas atau perjalanan biasa, tetapi memiliki hikmah dan makna yang dalam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mengisyaratkan keutamaan ibadah haji dalam firman-Nya, sebagaimana yang tertera dalam Al-Quran Surat Ali Imran ayat 97:

فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

Artinya, "Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) makam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Hikmah di balik ibadah haji juga tercermin dalam kitab-kitab tafsir dan hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Salah satu hikmahnya adalah untuk meneguhkan persatuan dan persaudaraan umat Islam di seluruh dunia. Ketika jutaan umat Islam berkumpul di tanah suci, mereka tidak hanya berbagai latar belakang, tetapi juga bahasa, suku, dan madzhab yang berbeda. Namun, mereka bersatu dalam ibadah yang sama, mengelilingi Kabah dan berdoa kepada Allah Yang Maha Esa.

Ibadah haji juga mengajarkan kita untuk bersyukur atas nikmat keberlimpahan harta dan kesehatan yang telah diberikan Allah. Sementara bagi mereka yang tidak mampu, ibadah haji menjadi pelajaran untuk ikhlas menerima ketetapan Allah dan bersyukur dengan nikmat yang mereka miliki.

Selain itu, ibadah haji juga menjadi sarana perbaikan diri. Para jamaah haji berusaha menyucikan diri, bertobat, dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan sebelum berangkat ke tanah suci. Rangkaian ibadah yang mereka lakukan dengan baik diyakini akan menjadikan mereka menggapai haji mabrur, yang balasannya adalah surga.

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,

Dalam kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya. Semoga kita diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan. Dan bagi yang belum mampu, semoga Allah memberikan kemudahan dan kesabaran dalam menjalani ujian-Nya. Amin.

Sekian khutbah Jumat kali ini, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan mendapatkan keberkahan-Nya. Aku berdoa agar kita semua menjadi hamba yang taat dan bersyukur, serta senantiasa menjalankan segala perintah-Nya dengan sebaik-baiknya. Amin ya Rabbal Alamin.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَر

Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 #3: Keutamaan Hari Arafah dan Puasa Sunnahnya

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ،
أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: وَالْفَجْرِ (1) وَلَيَالٍ عَشْرٍ (2) وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ (3) (سورة الفجر

Ma'asyiral Muslimin yang terkasih,

Pada khutbah singkat ini, saya ingin mengingatkan kita semua akan pentingnya memanfaatkan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dengan sebaik-baiknya. Saat ini, kita telah memasuki hari ketiga dari sepuluh hari berkah ini, yang merupakan waktu yang dicintai dan dimuliakan oleh Allah.

Pada hari-hari ini, kita sangat dianjurkan untuk meningkatkan amal kebaikan kita. Puasa, berbakti kepada orang tua, memperbanyak silaturahmi, ziarah kubur, bertobat dari dosa, menghadiri majelis ilmu, membaca Al-Quran, berzikir, berdoa, melakukan sholat sunnah, dan bersedekah merupakan beberapa contoh amal kebaikan yang sangat dianjurkan.

Allah bahkan bersumpah dalam Al-Quran tentang keutamaan sepuluh hari ini. Firman-Nya:

"وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ وَالشَّفْعِ وَالْوَتْرِ"

Artinya: "Demi waktu fajar, dan sepuluh malam (pertama) bulan Dzulhijjah, dan (demi) malam Arafah yang penuh berkah." (QS. Al-Fajr: 1-3)

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, al-Bukhari, at-Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majah dari sahabat Ibnu Abbas Ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"مَا مِنْ أيّامٍ الْعَمَلُ الصّالِحُ فيهَا أحَبُّ إلَى الله مِنْ هَذِهِ الأيّامِ يَعْني أيّامَ الْعَشْرِ"

Artinya: "Tidak ada hari yang amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah."

Hari yang paling utama dalam sepuluh hari ini adalah hari Arafah, yang jatuh pada hari Kamis, 30 Juli ini. Pada hari Arafah, kita lebih ditekankan lagi untuk melakukan berbagai kebaikan serta berpuasa dan memperbanyak doa pada hari itu.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda mengenai puasa Arafah:

"يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ"

Artinya: "Puasa Arafah memiliki keutamaan menghapus dosa-dosa (kecil) setahun yang telah berlalu dan setahun yang akan datang." (HR Muslim)

Selain itu, dalam hadits lain, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan keutamaan hari Arafah:

"مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللهُ فِيْهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ ‏‏عَرَفَةَ"

Artinya: "Tidak ada hari yang Allah membebaskan hamba dari neraka sebanyak yang Ia bebaskan pada hari Arafah." (HR Muslim)

Hari Arafah juga adalah hari mustajabnya doa. Imam Malik dalam al-Muwaththa' meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"مَا رُؤِيَ الشَّيْطَانُ يَوْمًا هُوَ فِيْهِ أَصْغَرُ، وَلَا أَدْحَرُ وَلَا أَحْقَرُ، وَلَا أَغْيَظُ مِنْهُ فِي يَوْمِ عَرَفَةَ"

Artinya: "Tidaklah setan terlihat lebih terhina, lebih terusir, lebih ternista dan lebih marah kecuali pada hari Arafah." (HR Imam Malik)

Sungguh banyak rahmat Allah yang turun pada hari Arafah dan banyak pengampunan dosa yang Allah anugerahkan kepada para hamba-Nya pada hari itu. Oleh karena itu, mari manfaatkan hari Arafah dengan sebaik-baiknya.

Demikian khutbah ini saya sampaikan, mudah-mudahan memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah II

الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّي وَأُسَلِّمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُونَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللَّهِ الْعَلِي الْعَظِيمِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيمِ فَقَالَ : إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِينَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ عِبَادَ اللَّهِ، إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.
فَاذْكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيمَ يَذْكُرْكُمْ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ

Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 #4: Memahami Kewajiban Ibadah Haji

Khutbah I

اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وعلى اله وأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أما بعد: فيا أيها الإخوان، أوصيكم ونفسي بتقوى الله وطاعته لعلكم تفلحون، قال الله تعالى في القرآن الكريم: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن الرحيم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صدق الله العظيم

Hadirin sidang Jumat yang berbahagia,

Ibadah haji adalah salah satu dari lima Rukun Islam yang menjadi kewajiban bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan materi untuk melakukannya. Perintah untuk menunaikan ibadah haji ditegaskan dalam Al-Quran Surat Ali Imran Ayat 97:

"وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ"

Artinya: "Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam."

Ayat ini menjelaskan bahwa haji adalah wajib dilaksanakan bagi mereka yang memiliki kemampuan, baik materi maupun fisik, untuk melakukannya. Allah SWT tidak membebani seseorang melebihi kemampuannya, sebagaimana firman-Nya dalam Surat Al-Baqarah Ayat 286:

"لاَ يُكَلِّفُ اللهُ نَفْسًا إِلاَّ وُسْعَهَا"

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya."

Dan juga dalam Surat Al-Maidah Ayat 6:

"مَا يُرِيْدُ اللهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ"

Artinya: "Allah tidak menginginkan bagi kalian sesuatu yang memberatkan kalian."

Rasulullah Saw juga menegaskan pentingnya ibadah haji dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abi Hurairah Ra:

"أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ فَرَضَ اللهُ عَلَيْكُمُ الْحَجَّ فَحُجُّوا."

Artinya: "Wahai sekalian manusia, sungguh Allah telah mewajibkan bagi kalian haji maka berhajilah kalian!"

Namun demikian, bagi mereka yang belum mampu secara materi untuk menunaikan ibadah haji, Rasulullah Saw memberikan solusi dengan menegaskan bahwa berjamaah sholat Jum'at bagi orang-orang miskin memiliki pahala yang setara dengan ibadah haji. Hal ini sesuai dengan hadits yang menyatakan:

"الجمعة حج الفقراء"

Artinya: "Sholat Jum'at adalah haji bagi orang-orang miskin."

Meskipun beberapa pihak menilai hadits ini lemah, namun pesan yang disampaikan adalah bahwa Islam memberikan keadilan kepada semua umatnya, bahkan kepada mereka yang tidak mampu secara materi. Dengan istiqamah berjamaah sholat Jum'at, Allah SWT akan memberikan pengganti yang setimpal dengan ibadah haji.

Oleh karena itu, bagi yang sudah mampu, segeralah tunaikan ibadah haji tanpa menundanya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيْضُ وَتَضِلُّ الضَالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ."

Artinya: "Barangsiapa hendak melaksanakan haji, hendaklah segera ia lakukan, karena terkadang seseorang itu sakit, binatang (kendaraannya) hilang, dan adanya suatu hajat yang menghalangi."

Mari menjalankan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan kesempatan yang ada. Semoga Allah SWT menerima ibadah kita semua. Amin.

Demikianlah khutbah singkat ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا

أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Contoh Khutbah Jumat Bulan Dzulhijjah 2024 #5: Keutamaan Ibadah Kurban

Khutbah I

السَّلامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ أَفْضَلُ مَنْ صَلَّى وَنَحَرَ وَحَجَّ وَاعْتَمَرَ، وَوَقَفَ بِعَرَفَةَ وَالمَشْعَرِ. نَبِيُّ مَا طَلَعَتِ الشَّمْسُ عَلَى أَجْمَلَ مِنْهُ وَجْهَا وَلَا أَنْوَرَ، وَلَا أَرْفَعَ قَدْرًا مِنْهُ وَلَا أَكْبَرَ نَبِيُّ خُصَّ بِبَعْثَتِهِ إِلَى الأَسْوَدِ وَالأَحْمَرِ. نَبِيُّ خَصَّهُ اللَّهُ تَعَالَى بِالشَّفَاعَةِ العُظْمَى يَوْمَ الفَزَعِ الأَكْبَرِ. نَبِيُّ غَفَرَ اللهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ وَمَا تَأَخَرَ اللَّهُمَّ صَلَّ وَسَلَّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِينَ أَذْهَبَ الله عَنْهُمُ الرَّجْسَ وَطَهَّرَ اللَّهُ أَكْبَرُ (أما بعد) فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا الله تَعَالَى وَاعْلَمُوا أَن يَوْمَكُمْ هَذَا يَوْمٌ فَضِيلُ، وَعِيْدُ جَلِيلٌ، فَقَدْ وَرَدَ فِي الْخَبَرِ عَنْ سَيِّدِ البَشَرِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَيَّنُوا أَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيرِ. إِنَّ أَحْسَنَ مَا تَلاهُ التَّالُوْنَ كَلَامُ مَنْ أَذَلَّ وَأَعَزَّ وَقَدَّمَ وَأَخَرَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرْ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيمِ. وَتَقَبَّلَ تِلاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ . أُوْصِيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ وَإِيَّايَ بِحُسْنِ الطَّاعَةِ وَالتَّقْوَى لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ، وَاسْتَغْفِرُ اللَّهُ الْعَظِيمَ لِي وَلَكُمْ فَيَا فَوْزَ الْمُسْتَغْفِرِينَ وَيَا نَجَاةَ التَّائِبِينَ.

Hadirin Jama'ah Jum'at yang dirahmati Allah,

Pada kesempatan khutbah ini, marilah kita memuji kepada Allah SWT, bersholawat kepada Baginda Nabi Muhammad Saw, keluarga, dan sahabatnya. Kita diingatkan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dalam segala kondisi.

Bulan Dzulhijjah, bulan yang agung bagi umat Islam, mengingatkan kita pada peristiwa suci ketika Nabi Ibrahim As menghadapi ujian besar: perintah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail As. Dalam konflik batin yang berat, Nabi Ibrahim As memilih taat kepada Allah SWT.

Kisah ini mengajarkan kita beberapa pelajaran penting. Pertama, bahwa kita sebagai hamba Allah harus taat dan patuh, siap mengorbankan kepentingan diri demi kehendak-Nya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Al-Baqarah ayat 216:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu amat baik bagimu; dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal itu amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."

Kedua, setiap perintah Allah bisa diuji oleh gangguan setan, namun kita harus kuat menghadapinya. Dan ketiga, keluarga Nabi Ibrahim As menjadi contoh yang baik dalam kepatuhan dan keteguhan iman.

Dalam memperingati Idul Adha, kita diajak untuk mengambil hikmah dari kurban: mendekatkan diri kepada Allah dan membantu sesama. Karena yang dicintai Allah bukanlah daging dan darah kurban, melainkan ketakwaan dan kepatuhan hamba-Nya.

Hadirin Jama'ah, mari kita jadikan bulan Dzulhijjah sebagai momentum untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dan membantu sesama, sebagaimana ajaran agung Nabi Ibrahim As. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Khutbah II

وَاللهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى يَقُولُ ، وَبِقَولِهِ يَهْتَدِي الْمُهْتَدُونَ : وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ

أَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّحِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ : إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلَّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ. جَعَلَنَا اللهُ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْأَمِنِينَ الْفَائِزِينَ وَأَدْخَلَنَا وَإِيَّاكُمْ فِي زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصَّالِحِينَ وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

Demikian beberapa contoh khutbah Jumat bulan Dzulhijjah 2024 mengenai puasa sunnah hingga kurban. Semoga bermanfaat, detikers!




(ahr/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads