Laga Tarkam Piala Bupati Semarang yang Ricuh Bertabur Bintang Liga 1

Laga Tarkam Piala Bupati Semarang yang Ricuh Bertabur Bintang Liga 1

Lucas Aditya - detikJateng
Senin, 03 Jun 2024 16:57 WIB
LONDON, ENGLAND - JUNE 02:  A detailed view of the Hawk-Eye camera-based system ahead the international friendly match between England and Belgium at Wembley Stadium on June 2, 2012 in London, England. Goal line technology will be tested in todays game, but not enforced.  (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Ilustrasi sepakbola tarkam. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Solo -

Turnamen sepakbola amatir alias antar kampung (tarkam) bertajuk Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kabupaten Semarang berlangsung ricuh usai pemain ramai-ramai mengeroyok wasit. Laga ini ternyata bertabur pemain profesional Liga 1.

Dilansir detikSepakbola pada Senin (3/6/2024), final ajang Piala Bupati Semarang itu berlangsung di Lapangan Pule Tugu Bener, Kec Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (2/6). Laga itu mempertemukan PS Putra Bakti dari Desa Patemon dengan PS Ar Rafi Ampel dari Kabupaten Boyolali.

Beberapa pemain profesional Liga 1 turut meramaikan ajang itu. Di antaranya Bayu Pradana (Barito Putera), Komarudin (Persikabo), Ilham Mahendra (Barito Putera), Bagus Kahfi (Barito Putera), Bagas Kaffa (Barito Putera), Joko Ribowo (Malut United), Wahyu Prasetyo (PSIS Semarang). Ada juga mantan kapten Timnas Indonesia, Wahyu Wijiastanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @forumwasitindonesia, kericuhan terjadi saat wasit yang memimpin pertandingan, Hadi Suroso, menunjuk titik putih untuk PS Ar Rafi. Pemain-pemain PS Putra Bakti pun mengejar wasit.

Hadi dikabarkan akan membawa kasus pengeroyokan ini ke jalur hukum. Pemain Barito Putera, Bagus Kahfi, sudah memberi penjelasan bahwa dirinya tak ikut melakukan aksi kekerasan.

ADVERTISEMENT

"Mas, mohon maaf ciba disimak lagi videonya. Saya sama Bagas apada ada mukul wasitnya? Saya berani apapun kalau saya sampau ada mukul atau menyentuh wasitnya," kata Bagus dalam unggahan @forumwasit Indonesia.

"Apakan semua di video itu saya sama Bagas ada terlibat mukul wasit atau orang siapapun ya. Saya malah yang berusaha misahin," kata dia menambahkan.

Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi, menyesalkan kejadian itu. Dia pun berjanji akan melakukan investigasi menyeluruh.

"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," tutur Yoyok dalam rilis resmi.




(aku/apl)


Hide Ads