"Kejadiannya itu kemarin (Minggu) siang sebelum zuhur. Kan beli ini (karung bekas)," kata Suminah (69) salah seorang korban kepada detikJateng, Senin (3/6/2024) siang.
Dijelaskan Suminah, pelakunya seorang pria yang naik sepeda motor. Pelaku awalnya membeli beberapa karung plastik dengan memberi lembaran uang nominal 100.000.
"Lalu saya beri kembalian Rp 80.000. Barange dititipke, alesan mangkih kula mriki (barang dititipkan saya, nanti mau kembali), tapi sampai sore tidak kembali," tutur Suminah.
Saat Suminah hendak pulang, dirinya bertemu seorang nenek yang juga pedagang karung di sebelah utara jalan. Nenek itu juga mengalami nasib seperti dirinya.
"Dia (nenek) itu juga cerita kalau didatangi pelaku, beli karung dengan uang 100.000 (palsu) lalu diberi kembalian uang Rp 80.000. Malah juga nukar uang 100.000 (palsu) dengan Rp 50.000 (asli)," terang Suminah.
![]() |
Setelah itu, Suminah baru menyadari uang yang dia terima sebelumnya juga palsu. Saat diperiksa oleh warga sekitar, uang yang diterima Suminah dan korban lain itu bertulisan nomor seri yang sama.
"Dilihat mas-mase itu (karyawan toko) katanya uang palsu. Lha juga bisa begini (uang bisa dipisah jadi dua muka)," kata Suminah.
"Kula nggih mboten grahita uang palsu, mboten ngertos (saya tidak menyangka palsu karena juga tidak tahu," imbuhnya.
Saat detikJateng melihat uang palsu nominal 100 ribu tersebut, sekilas cetakannya tampak rapi dan detail. Namun, kertasnya lebih halus dari uang Rp 100 ribu asli. Pada uang palsu itu juga terdapat garis hitam di satu sisinya.
Adapun garis tanda pita warna kuning emasnya tidak mengkilap seperti uang asli. Uang palsu tersebut juga bisa dipisahkan kedua sisinya, seperti dua kertas yang ditempelkan menjadi satu.
Kapolsek Cawas Iptu Umar Mustofa masih mendalami kasus tersebut. Masyarakat diimbau lebih waspada dan berhati-hati setiap menerima uang pembelian.
"Agar dalam setiap penerimaan pembelian belanja di cek lagi, diterawang, diraba. Agar warga dapat membedakan uang asli dan palsu, serta waspada jika menerima pembayaran segera dibandingkan dengan yang asli, jika meragukan minta ditukar," kata Umar saat diminta konfirmasi detikJateng.
(cln/dil)