Rumus Slovin: Pemahaman dan Contoh Soalnya

Rumus Slovin: Pemahaman dan Contoh Soalnya

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Minggu, 02 Jun 2024 14:19 WIB
Contoh rumus slovin.
Rumus Slovin Foto: Aditya Mardiastuti/detikcom
Solo -

Dalam penelitian, menentukan ukuran sampel yang tepat merupakan langkah krusial untuk mendapatkan hasil yang valid dan akurat. Salah satu metode yang umum digunakan untuk menghitung sampel adalah Rumus Slovin.

Menurut Prof Ir Edi Abdurachman MS, MSc, PhD, Dr Librita Arifiani, SKOM, MMSi, dalam bukunya Panduan Praktis Teknik Penelitian yang Beretika, tidak ada bukti yang jelas apakah kata "Slovin" berasal dari nama seseorang atau hanya nama samaran.

Bahkan, literatur yang mencantumkan Slovin sebagai penulisnya tidak pernah ditemukan. Rumus Slovin sendiri sebenarnya pernah dijelaskan dalam literatur oleh Yamane (1967), meskipun saat itu tidak disebut sebagai "Rumus Slovin".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini adalah penjelasan lengkap tentang rumus Slovin yang dirangkum dari buku Pedoman Metodologi Penelitian Data Panel dan Kuesioner oleh Rifkhan.

Apa Itu Rumus Slovin?

Rumus Slovin adalah metode yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel yang diperlukan dari suatu populasi dengan tingkat kesalahan (margin of error) tertentu. Rumus ini sangat populer dalam penelitian kuesioner karena memungkinkan peneliti untuk menentukan jumlah sampel yang representatif tanpa memerlukan tabel jumlah sampel yang kompleks.

ADVERTISEMENT

Dengan menggunakan rumus Slovin, peneliti dapat memastikan bahwa hasil penelitian dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi.

Rumus Slovin dinyatakan sebagai berikut:

n = N ÷ (1 + N(Ρ²))

Keterangan:

n: ukuran sampel yang diperlukan
N: ukuran populasi
Ξ΅: tingkat kesalahan atau margin of error

Rumus Slovin banyak digunakan karena kesederhanaannya dan kemampuannya untuk memberikan ukuran sampel yang akurat tanpa perlu mengetahui banyak detail tentang populasi.

Teknik ini sangat berguna terutama dalam penelitian yang menggunakan kuesioner dan metode sampling acak sederhana (simple random sampling). Dengan rumus ini, peneliti dapat dengan mudah menentukan ukuran sampel yang diperlukan untuk mencapai hasil yang representatif.

Rumus Slovin juga memberikan fleksibilitas dalam penentuan tingkat kesalahan. Semakin kecil tingkat kesalahan yang ditetapkan, semakin besar ukuran sampel yang diperlukan, yang berarti hasil penelitian akan semakin akurat dalam menggambarkan populasi.

Contoh Soal Rumus Slovin

Berdasarkan rumus Slovin, hitunglah jumlah sampel yang dibutuhkan dari populasi sebanyak 68.329 mahasiswa dengan tingkat kesalahan (standard error) sebesar 5% (0,05).

Pembahasan

1. Diketahui

N = 68.329
Ξ΅ = 0,05

2. Cara menghitung

Rumus Slovin adalah:
n = N ÷ (1 + N(Ρ²))

Kemudian, langkah menghitungnya adalah sebagai berikut:

a. Hitung N(Ρ²):

N(Ρ²) = 68.329 x (0,05)²
= 68.329 Γ— 0,0025
= 170,8225

b. Tambahkan 1 pada hasil di atas:

1 + N(Ρ²) = 1 + 170,8225
= 171,8225

c. Bagi ukuran populasi N dengan hasil penjumlahan di atas:

n = 68.329 Γ· 171,8225
β‰ˆ 397,672

d. Bulatkan hasil ke angka terdekat:

n β‰ˆ 398

Jadi, berdasarkan perhitungan tersebut, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 398 mahasiswa. Jumlah ini akan digunakan untuk penyebaran kuesioner sebagai subjek pengamatan dalam penelitian.

Demikian penjelasan mengenai rumus Slovin lengkap dengan contoh soalnya. Semoga bermanfaat!




(par/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads