Pemuda Tegal Pembobol Sarang Peretas, Ternyata Sempat Insecure

Pemuda Tegal Pembobol Sarang Peretas, Ternyata Sempat Insecure

Imam Suripto - detikJateng
Rabu, 29 Mei 2024 06:30 WIB
Ilustrasi hacker
Ilustrasi hacker. Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto
Tegal -

Seorang pemuda asal Tegal bernama Muhammad Hasyim Asy'ari berhasil memenangkan sebuah sayembara menemukan celah kelemahan sekaligus membobol situs HackerOne, yang juga dikenal sebagai situs 'Sarang Peretas'. Dia memperoleh hadiah sebesar USD 25.000, atau sekitar Rp 400 juta.

Hasyim mengaku tertarik mengikuti sayembara yang diadakan HackerOne karena tertantang untuk bisa menemukan bug pada situs yang hendak diretas.

"Hackerone itu bisa dibilang wadah (platform) bagi perusahaan-perusahaan dari seluruh dunia untuk membuka sayembara bug bounty, termasuk HackerOne sendiri membuka sayembara," kata Hasyim kepada detikJateng, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulanya, dia sempat tidak yakin mampu menaklukkan situs tersebut. Sebab, dia sempat berpikir bahwa situs hacker mustahil memiliki bug.

"Tapi bagi sebagian orang (termasuk saya) akan berpikir 'situs hacker masa ada bug-nya?' bisa dibilang insecure di awal. Tapi justru menjadi tantangan sendiri bagi saya," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sayembara tersebut diikutinya pada Bulan Puasa lalu. Dia memanfaatkan waktu menunggu sahur untuk bisa menemukan celah di situs HackerOne. Akhirnya, dalam waktu sehari, dia mampu menyelesaikannya.

Muhammad Hasyim Asy'ari, pemuda asal Tegal yang mendapat hadiah hingga Rp 400 juta karena berhasil menemukan celah pada situs HackerOne, yang juga dikenal sebagai situs 'Sarang Peretas'. Foto diunggah Selasa (28/5/2024).Muhammad Hasyim Asy'ari, pemuda asal Tegal yang mendapat hadiah hingga Rp 400 juta karena berhasil menemukan celah pada situs HackerOne, yang juga dikenal sebagai situs 'Sarang Peretas'. Foto diunggah Selasa (28/5/2024). Foto: Istimewa/dok. Muhammad Hasyim Asy'ari

"Saya bisa menyelesaikan dalam sehari. Jadi dalam sayembara ini jika ada yang bisa meretas tinggal memberi tahu saja," ujar dia.

Karena dia dianggap bisa menunjukkan kerentanan dalam situs HackerOne, dia menerima hadiah sesuai yang dijanjikan. Diketahui, HackerOne menawarkan hadiah dalam rentang low-critical sebesar USD 500 sampai USD 25.000.

Selama ini, Hasyim menjadi salah satu anggota Tegal Security, sebuah komunitas yang terdiri dari pemuda-pemuda berbakat di bidang teknologi informasi. Tegal Security sendiri dibentuk sebagai wadah untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keamanan cyber.

Adapun HackerOne merupakan perusahaan keamanan cyber yang berbasis di San Francisco, Amerika Serikat. Perusahaan tersebut berfokus kepada minimalisasi serangan cyber dengan menggandeng komunitas ethical hacker. (peretas etis).




(ahr/apu)


Hide Ads