Tanggapan Undip soal Pembatalan Kenaikan UKT

Tanggapan Undip soal Pembatalan Kenaikan UKT

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 28 Mei 2024 08:33 WIB
kampus undip semarang
Kampus undip semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom.
Semarang -

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim resmi membatalkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) 2024. Universitas Diponegoro (Undip) Semarang menanggapi soal UKT itu.

Rektor Undip, Suharnomo mengatakan Undip memang sejak awal tidak menaikkan UKT tahun ini. Besaran UKT masih sama dengan tahun 2023 lalu.

"Mendengar suara mahasiswa, mencermati aspirasi publik dan empati terhadap masyarakat yang masih diliputi mendungnya dunia usaha-ekonomi, Undip tahun 2024 ini tidak menaikkan UKT, tetap sama dengan tahun 2023," kata Suharnomo lewat pengumuman tertulis yang diterima detikJateng, Selasa (28/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain tidak menaikkan UKT, Undip juga tidak menaikkan SPI (Sumbangan Pengembangan Institusi) dan IPI (Iuran Pengembangan Institusi) untuk tahun 2024 ini.

"Undip juga berkomitmen untuk tidak menaikkan SPI/IPI di Tahun 2024, sama dengan SPI di tahun 2023," tegas Suharnomo.

ADVERTISEMENT

Ia berharap langkah Undip itu bisa membuat anak bangsa mendapatkan pendidikan berkualitas. Suharnomo juga menjelaskan regulasi sedang diproses dan rampung satu atau dua hari ke depan.

"Semoga menjadi kontribusi kecil dari Undip untuk mimpi besar akan keterjangkauan pendidikan yang berkualitas bagi sebagian besar anak bangsa.Konsekuensi penerbitan regulasi dari pengumuman ini akan diproses segera dalam satu-dua hari ke depan," ujarnya.

Untuk diketahui, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim resmi membatalkan kenaikan UKT setelah sebelumnya ramai dibahas. Nadiem sempat dipanggil Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) sebelum akhirnya membatalkan kenaikan UKT.

"Kami Kemendikbud Ristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini," ujar Nadiem di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, dikutip dari detiknews.

Ia mengatakan pihaknya akan mengevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari perguruan tinggi.

"Kami akan mengevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN. Jadi tahun ini tidak ada mahasiswa yang akan terdampak kenaikan UKT tersebut dan kami akan mengevaluasi satu per satu permintaan atau permohonan PT untuk peningkatan UKT tapi itu pun untuk tahun berikutnya," jelasnya.




(apl/apl)


Hide Ads