Puluhan ribu umat Buddha memadati pelataran Candi Borobudur. Para umat ini untuk mengikuti detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 20.52.42 WIB.
Pantauan detikJateng, kawasan Candi Borobudur sempat diguyur hujan gerimis. Meski demikian tak menyurutkan puluhan ribu umat untuk memadati pelataran Candi Borobudur atau kawasan Kenari.
Terlihat ada umat yang membawa jas hujan dan payung. Selain itu, ada juga yang membawa payung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Libur Waisak, Jokowi-Iriana Pulang ke Solo |
Umat Buddha yang mayoritas memakai baju warna putih. Para umat duduk beralaskan karpet.
"Pada saat ini pimpinan majelis, para rohaniawan sedang melakukan doa-doa dan doa-doa ini dilakukan secara bergantian sebagai wujud daripada harmonisasi di dalam agama Buddha," kata Wakil Ketua Panitia Waisak Nasional 2568 BE/2024, Bhante Bhammavuddho Thera kepada wartawan di Candi Borobudur, Kamis (23/5/2024).
Bhante Bhammavuddho mengatakan, jumlah umat tahun ini lebih banyak jika dibandingkan tahun sebelumnya.
![]() |
"(Umat banyak) Yang pertama mungkin cuacanya malam jadi lebih terkondisi orang-orang untuk dapat berkumpul dan duduk di sini dengan nyaman. Walaupun mungkin bapak ibu bisa lihat di sini terjadi ya beberapa kali hujan gerimis turun di tempat ini, tapi animo dari umat tetap bertahan untuk melakukan ibadah di sini," katanya.
"Jadi di tahun Waisak ini untuk umat Buddha, bhante mengajak semoga makin semangat untuk mempraktekan ajaran Sang Buddha," ujarnya.
(apu/apu)