Seorang nenek berusia 80 tahun warga Desa Palar, Kecamatan Trucuk datangi markas Damkar Klaten gegara cicin di jari tangannya tak bisa dilepas. Akibatnya jarinya sang nenek bengkak.
"Tadi sekitar jam 12.30 WIB ada warga masyarakat datang ke Damkar. Ada namanya Ibu Masiyem usia 80 tahun memakai cincin tapi tidak bisa dicopot," ungkap anggota Damkar Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Tri Hatmoko, kepada detikJateng, Selasa (21/5/2024) siang.
Dijelaskan Tri Hatmoko, nenek tersebut sempat memakai cincin Senin (20/5/2024) sore. Tetapi malamnya justru jari tangannya bengkak karena cincin kekecilan.
"Tadi malam tahu-tahu bengkak. Oleh anaknya mau dibawa ke RS tetapi oleh tetangganya disarankan ke Damkar," jelas Tri.
Cincin yang dipakai nenek itu, sebut Tri, jumlahnya tidak hanya satu tapi rangkap dua. Di paling bawah cincin yang dibuat dari uang logam.
"Di bawah itu cincin dari uang logam kuning, di atasnya cincin dari monel. Posisinya di jari tengah tangan sebelah kiri,'' sambung Tri Hatmoko.
Karena cincin rangkap dan kekecilan, imbuh Tri, menyebabkan jari tangan menjadi bengkak karena peredaran darah tidak lancar. Untuk evakuasi dipotong dengan gerinda mini.
"Seperti biasa kita potong dengan mini grinder dan akhirnya bisa dilepas. Ya sekitar 20 menitan," pungkas Tri.
Selain itu, Kabid Pemadaman Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran Pemkab Klaten, Sumino, juga menyatakan cincin bisa dilepaskan sebelum terjadi hal tidak dinginkan. Dilepas dengan memotong cincin.
"Iya tadi ada penanganan cincin. Bisa dilepas dengan lancar," katanya kepada detikJateng.
(cln/apl)