Bupati Klaten Sri Mulyani menghadiri halal bihalal dan pelepasan calon haji (calhaj) pengurus Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Klaten. Sebanyak 4 pengurus MUI akan diberangkatkan ke tanah suci 6 Juni mendatang.
Kegiatan yang digelar di Gedung Al Ikhlas Kementerian Agama (Kemenag) Klaten itu diawali dengan pamitan dari perwakilan calhaj pengurus MUI Klaten, Supanto. Ia mewakili calhaj pengurus MUI lainnya, berpamitan untuk menunaikan ibadah haji pada 6 Juni mendatang.
"Kami pamit, besok tanggal 6 Juni kami berangkat, kami mohon pamit akan melaksanakan tugas. Kemudian kami minta doa agar semuanya lancar, semua dalam keadaan sehat," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum MUI Klaten, Hartoyo mengungkapkan, ada total 2.525 pengurus MUI Kabupaten Klaten, sementara pengurus yang akan diberangkatkan ke tanah suci ada 4 personil.
"Ada 4 orang pengurus MUI yang tahun ini akan berangkat haji, baik sebagai petugas maupun sebagai pribadi. Tadi juga menyatakan mohon pamit," jelasnya.
Sementara itu, Sri Mulyani mengucapkan selamat kepada para jamaah calhaj Pengurus Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Klaten Tahun 2024. Ia berharap mereka dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan sehat hingga akhirnya mendapatkan predikat haji mabrur.
"Kami juga mendoakan seluruh 1.100 sekian jemaah Klaten yang akan diberangkatkan dalam 5 kloter yang akan kami lepas atau kami laksanakan pelepasan di Grha Bung Karno tanggal 29 Mei," ungkap Sri Mulyani.
Selain memberikan doa untuk kelancaran jemaah calhaj, ada tradisi unik yang dilakukan Sri Mulyani. Ia selalu memberikan bumbu pecel kepada para calhaj, untuk kemudian disantap saat tengah berangkat haji.
Menurutnya, bumbu kacang khas Indonesia itu bisa menjadi obat pereda rindu akan kuliner Nusantara, saat 40 hari melaksanakan ibadah haji hanya menyantap hidangan khas Timur Tengah.
"Insyaallah lengkap, ada sambal pecel, ada kentang, ada serundeng, ada abon, ada kering tempe. Nanti akan kami siapkan. Nanti akan kami berikan kepada seluruh jemaah haji Kabupaten Klaten," tuturnya.
"Dari kami juga akan ada syal, ciri khas jemaah Klaten, yang lain pakai batik, yang sudah jadi identitas haji Indonesia sudah ada dari Kementerian Agama RI," sambungnya.
Ia berharap seluruh pengurus MUI yang nanti akan bertugas maupun melaksanakan ibadah haji di tanah suci, bisa senantiasa diberikan kesehatan dan kelancaran hingga akhirnya mendapat predikat haji mabrur.
(akd/ega)