Sebanyak 25 warga Manahan korban kebakaran di RT 03/VI, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo masih mengungsi di pendopo Kelurahan Manahan. Para korban mengalami trauma atas kejadian tersebut.
Dari hasil pendataan, dari jumlah rumah yang terbakar diketahui hanya satu yang berstatus hak milik atau SHM. Pantauan detikJateng di lokasi, Sabtu (18/5/2024) saat ini puing-puing bangunan masih berserakan hingga ke saluran air. Sementara warga yang menjadi korban masih mengungsi di Pendopo Kelurahan Manahan.
Garis polisi sudah dipasang di lokasi kebakaran. Tidak ada aktivitas warga di lokasi kejadian. Sebagian rumah yang terbakar ada yang sudah rata dengan tanah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lurah Manahan Saifuddin mengatakan, bantuan untuk para pengungsi sudah datang dari BPBD dan instansi lain di Kelurahan Manahan.
"Ada 9 KK sekitar 25 orang yang mengungsi di Pendopo Kelurahan. Kondisinya masih trauma, kita siapkan tenaga medis yang standby di sana," kata Saifuddin, Sabtu (18/5/2024).
![]() |
Waktu pengungsian dijadwalkan selama tiga hari. Warga yang menjadi korban selanjutnya bisa mengungsi ke rumah keluarganya.
Dia menjelaskan, untuk bantuan kerusakan bangunan sendiri masih di rapatkan antar dinas. Pasalnya, tidak semua bangunan memiliki sertifikat hak milik (SHM). Sisanya, rumah tersebut berdiri di lahan milik kelurahan.
"Yang punya SHM cuma 1 dari 9 rumah. Sehingga butuh dikoordinasikan antar dinas untuk kelanjutannya," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan Manahan atau di bawah flyover, Jumat (17/5/2024) malam. Api pertama muncul sekira pukul 20.30 WIB dari salah satu rumah warga. Api berhasil dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB.
Api membakar rumah milik Lasmanto (38), Hasannudin (63), Lasmo (42), Suwanto (74), Parti (60), Khalima (50), Wiji (45), Hariyanto (56), dan Yusuf (60).
"Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini," pungkasnya.
(apl/apl)