Bursa Cabup Wonogiri Masih Sepi, Bupati Jekek Singgung Biaya Politik Tinggi

Bursa Cabup Wonogiri Masih Sepi, Bupati Jekek Singgung Biaya Politik Tinggi

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Jumat, 17 Mei 2024 13:25 WIB
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek. (Foto: Dok Pemkb Wonogiri)
Wonogiri -

Kandidat calon bupati (cabup) dan wakil bupati (cawabup) Wonogiri belum bermunculan meski parpol sudah membuka pendaftaran. Bupati Wonogiri Joko Sutopo menilai salah satu faktornya adalah tingginya modal yang dibutuhkan dalam kontestasi demokrasi.

Joko Sutopo mengatakan salah satu faktor masih sepinya tokoh yang mendaftar sebagai cabup atau cawabup di Wonogiri karena modal yang dibutuhkan untuk maju dalam Pilkada terbilang tinggi. Menurutnya, jika demokrasi dihadapkan dengan modal tinggi maka tidak ada kemampuan dari para calon.

Dirinya menyoroti banyaknya fenomena anggota legislatif yang ramai-ramai menjaminkan SK pengangkatannya ke bank untuk mengajukan pinjaman usai terpilih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu kita paham. Rekan-rekan yang lolos menjabat legislatif (DPRD) pun berada di dua institusi. Kerja di Dewan, SK di BPD (sebagai jaminan utang)," kelakar pria yang akrab disapa Jekek kepada wartawan di pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (16/5/2024).

Fenomena itu, kata dia, menandakan jika saat politik berbiaya tinggi, maka tidak ideal. Artinya semua berada pada satu kondisi yang penuh dengan keterpaksaan.

ADVERTISEMENT

"Biaya ini cukup irasional ya. Iya, termasuk PDIP (di Wonogiri) ya sama," ungkap dia.

Sebagai Ketua DPC PDIP Wonogiri, Jekek mengaku belum memonitoring pendaftaran cabup dan cawabup di Kantor DPC PDIP Wonogiri. Masa penjaringan atau pendaftaran di DPC PDIP Wonogiri dimulai 24 April hingga 31 Mei 2024.

"Nanti akan coba setelah Rakernas (PDIP), karena ada Rakernas 24-26 Mei. Setelah itu akan kita fokuskan. Pada prinsipnya PDI Perjuangan mendeklarasikan diri sebagai partai terbuka. Tentu proses pendaftaran ini kami tujukan masyarakat Wonogiri internal maupun eksternal mempunyai hak yang sama," jelas Jekek.

Meski belum belum mengawasi pendaftaran, Jekek mengaku terus melakukan komunikasi politik dengan sejumlah pihak. Menurutnya kondisi saat ini masih cukup cair. Namun karena tingkat daerah, pihaknya tidak bisa menentukan koalisi kami dengan siapa.

"Tetapi dalam konteks kita menjalin komunikasi politik yang pasti kami mendelegasikan senior-senior partai untuk berkomunikasi ke semua partai. Banyak hal yang didiskusikan, semoga dari banyak hal itu menuju titik yang sama satu orientasi yang sama yaitu pintu demokrasi," pungkas Jekek.




(aku/apu)


Hide Ads