Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Boyolali melantik 110 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Ada lima kecamatan yang tanpa keterwakilan perempuan.
"Hari ini kita melaksanakan pelantikan anggota PPK yang akan bertugas di 22 kecamatan, totalnya ada 110 orang yang kami lantik," kata Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti usai pelantikan di Pendopo Ageng Pemkab Boyolali, Kamis (16/5/2024).
Dari 110 anggota PPK itu, ada satu orang yang dilantik secara daring atau online. Yaitu anggota PPK Andong. Hal itu dikarenakan yang bersangkutan baru saja melahirkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota PPK ini akan bekerja untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah dan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Boyolali yang akan digelar serentak 27 November 2024.
Dari 22 kecamatan di Boyolali, ada lima Kecamatan yang anggota PPK Pilkada ini tanpa keterwakilan perempuan. Yaitu Kecamatan Wonosegoro, Karanggede, Nogosari, Sawit, dan Selo.
Adanya beberapa kecamatan tanpa keterwakilan perempuan itu, Maya menjelaskan, dalam Peraturan KPU (PKPU) itu berbunyi memperhatikan keterwakilan perempuan. Frasa memperhatikan itu dimaknainya bahwa dalam rekrutmen PPK juga harus berpikir tentang kualitas badan penyelenggaranya.
"Kami sudah mempertimbangkan sejak dari rekrutmennya sampai dengan keterpilihannya, ya kami mengutamakan perempuan sebenarnya. Tetapi sekali lagi karena ini Pemilu kita tidak bisa hanya semata-mata faktor keterwakilan perempuan. Maka lima kecamatan tersebut dengan sangat terpaksa itu tidak ada keterwakilan perempuan," jelas Maya.
Tetapi, sambung dia, nanti dalam pembentukan badan adhoc yang di PPS dan KPPS tentu ada keterwakilan perempuan. Di lima kecamatan itu, sebenarnya juga ada pendaftar dari perempuan. Hanya saja kemungkinan tidak lolos dalam tahapan tes seleksi.
"Karena nanti berat kalau sama sekali basic pengalaman itu tentu teman-temannya yang lain yang akan jadi berat. Sebenarnya kami berharap itu kayak berjenjang, masuknya ke KPPS dulu, kemudian daftar PPS terus kemudian daftar PPK. Karena kalau langsung melompat nonpengalaman akan berat kerjanya," ungkapnya.
Komposisi PPK Pilkada serentak 2024 ini, menurut Maya, kebanyakan merupakan anggota Pemilu lalu. Namun, anggota baru juga banyak. Masih banyaknya anggota lama di keanggotaan PPK ini karena pihaknya tidak mau sembrono.
"Karena ini Pemilu ya, jadi kita tidak bisa sembrono, saya kita seperti itu. Tahapan demi tahapan harus dirancang dengan baik oleh pihak orang yang sudah memiliki pemetaan penguasaan wilayah kecamatan dan sebagainya. Sehingga ya tetap memperhatikan komposisi (anggota) lama maupun baru. Kecuali di Kecamatan Kemusu, itu semuanya lama (anggota PPK Pemilu lalu)," imbuh dia.
Lebih lanjut disampaikan Maya, anggota PPK ini akan langsung bekerja mempersiapkan Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jateng dan Bupati-Wakil Bupati Boyolali sesuai tahapannya. Mulai besok pagi, PPK sudah mulai membantu KPU Kabupaten dalam membentuk Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Jadi besok itu kan ada tes tertulis CAT bagi PPS di 22 titik. Besok mereka akan menjadi pengawas, mengorganisir kegiatan di kecamatan masing-masing dalam rangka pembentukan PPS ini," terangnya.
Selanjutnya, sekitar pada 23 Mei 2024 ini anggota PPK juga diminta melakukan pemetaan TPS.
(apu/rih)