Bayi lelaki yang dibuang di depan rumah warga Dusun Cepu Kidul, Kelurahan Cepu, Kecamatan Cepu, Blora, belum mendapat orang tua angkat. Empunya rumah yang disasar oleh pembuang bayi itu menyatakan tidak ingin mengadopsi. Begini ceritanya.
"(Mau mengadopsi?) Tidak. Ini RT 02, RT 04, banyak yang mau," ucap Semah (46), pemilik rumah yang disasar si pembuang bayi lelaki itu saat diwawancarai, Minggu (12/5/2024).
Diketahui, bayi lelaki itu ditinggal di kursi depan rumah Semah pada Minggu (12/5) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, bayi yang diperkirakan baru berusia sekitar tiga hari itu terbungkus kain gedong warna hijau, memakai baju dan popok biru, dan memakai sarung tangan oranye. Berat bayi itu 2,04 kilogram dan panjangnya 39 sentimeter.
Semah menceritakan awal mula dirinya mengetahui keberadaan bayi malang tersebut.
"Sekira pukul 04.00 WIB saya mendengar ada suara bayi menangis kencang sekali dari depan rumah. Akhirnya saya membangunkan suami, lalu bersama-sama keluar rumah. Ternyata sudah ada bayi diletakkan di kursi panjang depan rumah," ujar Semah.
Semah mengaku tidak berani mengangkat bayi itu. Dia meminta suaminya melapor ke ketua RT.
"Nggak ada yang berani ngangkat, karena takut kenapa-kenapa. Akhirnya saya suruh suami lapor Pak RT, baru kemudian berani pegang bayi itu," ucap Semah.
Ketua RT setempat, Hotmartinus (52) mengatakan Semah punya dua anak, sehingga tidak berkenan mengadopsi bayi tersebut.
"Warga saya ada yang minat (mengadopsi). (Bu Semah tidak mau) Alasannya sudah punya dua anak, gede-gede," kata Hotmartinus.
Diberitakan sebelumnya, terdapat dua lembar surat tulisan tangan di dekat bayi itu. Surat itu ditujukan ke si pemilik rumah yang disasar pelaku pembuang bayi itu
Dalam surat itu disebutkan bahwa bayi yang belum diberi nama itu lahir pada Jumat (10/5/2024) pukul 04.00 WIB.
".....Tolong njenengan rawat dan jaga anak baik ini, saya percaya kalau njenengan bisa merawat dan mendidik anak ini dengan baik. Anggaplah sebagai anak sendiri. Kalau bisa tolong njenengan rawat sendiri jangan diadopsi orang lain. Dia anak yang kuat anak hebat. Dan semoga menjadi anak yang Sholeh aamiiinπππ," tulis surat itu, dikutip detikJateng.
Saat dimintai konfirmasi detikJateng, Kepala Dinas Sosial PPPA Blora Luluk Kusuma Agung Ariadi mengatakan setidaknya ada empat orang yang berminat mengadopsi bayi itu. Kini bayi itu masih dirawat di RSUD Prof Dr R Soeprapto Cepu.
"Kondisi bayi dalam keadaan sehat. Saat ini info terakhir di bawah pengawasan dari RSUD Cepu," kata Luluk, Selasa (14/5/2024).
"Terkait calon orang tua angkat atau adopsi, yang telah berminat ada empat orang," sambungnya.
Baca juga: Pembuang Bayi di Cepu Blora Ditangkap! |
Luluk menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polres Blora.
"Untuk tindak lanjutnya, kami akan berkoordinasi dengan Polres dan akan akan segera mendata calon orang tua angkat," pungkas Luluk.
(dil/dil)