.webp)
Dua jemaah calon haji Embarkasi Solo terpaksa dipulangkan ke daerah asalnya setiba di Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Sebab, hasil pemeriksaan kesehatan menyatakan kondisi mereka tidak layak terbang.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Gentur Rachma Ibdriadi mengatakan hingga siang tadi PPIH Embarkasi Solo sudah menerima kedatangan enam kelompok terbang (Kloter). Dua kloter sudah diterbangkan ke Arab Saudi.
"Dari kloter 1 sampai kloter 6, ada catatan kami dua jemaah yang dengan sangat terpaksa karena alasan kesehatan dipulangkan ke kabupaten masing-masing," kata Gentur Rachma Ibdriadi kepada wartawan di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Minggu (12/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua jemaah yang dipulangkan tersebut ialah Ibu Neti (71) dari Kloter 2 asal Kabupaten Temanggung dan Ibu Sartiyah (83) dari kloter 5 asal Kabupaten Magelang. Gentur menjelaskan, kedua jemaah mengalami demensia.
"Beliau berdua dipulangkan setelah ada sidang di PPIH kami, antara PPIH, Petugas Daerah, tim kesehatan, dengan keluarga. Setelah disampaikan dan dilakukan pemeriksaan tahap 3, kesehatan beliau ternyata memang tidak layak terbang. Sehingga kesemuanya tadi menandatangani berita acara bahwa memang beliau terpaksa dipulangkan," jelas Gentur.
Slot kursi yang kosong di dua kloter tersebut diusahakan tetap terisi.
"Kita sudah berkoordinasi dengan petugas Kabupaten/Kota, bisa dinaikkan satu yang kosong di kloter tersebut, dan nanti pada akhirnya kita masih punya cadangan 5 persen yang sudah melunasi. Jadi kita berharap, pemberangkatan jemaah calon haji 2024 ini bisa full seat semuanya, tidak ada open seat," ucap Gentur.
Gentur menambahkan, jemaah calon haji cadangan akan diberangkatkan jika ada kekosongan kursi.
PPIH Embarkasi Solo juga terus berkoordinasi dengan petugas daerah untuk memantau perkembangan kesehatan kedua jemaah tersebut. Jika sampai 10 Juni 2024 (akhir pemberangkatan jemaah calon haji) keduanya dinyatakan sehat dan dinilai layak terbang, mereka akan diberangkatkan dengan kloter yang ada kekosongan kursi.
(dil/dil)
