3 Amalan yang Tidak Putus Setelah Seseorang Meninggal Dunia dan Haditsnya

3 Amalan yang Tidak Putus Setelah Seseorang Meninggal Dunia dan Haditsnya

Anindya Milagsita - detikJateng
Minggu, 12 Mei 2024 13:31 WIB
Ilustrasi sedekah
Ilustrasi sedekah, salah satu amalan yang tidak terputus meski muslim sudah meninggal Foto: Getty Images/iStockphoto/Jaka Suryanta
Solo -

Setelah meninggal dunia seseorang tidak akan membawa apapun yang dimilikinya, kecuali 3 amalan yang tidak putus. Lantas apa sajakah amalan yang tidak putus setelah seseorang meninggal dunia?

Merujuk dari buku 'Matematika Pahala' karya Asrifin An Nakhrawie, S Ag, disampaikan mengenai saat seorang manusia sudah mati, tidak akan ada lagi kesempatan baginya untuk mengumpulkan amal. Semua amal perbuatannya telah terputus dan tidak akan ada lagi yang bisa dilakukannya seperti pada saat mereka masih hidup.

Bahkan gambaran mengenai amalan yang terputus saat seseorang sudah meninggal dunia juga telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Al-Quran. Tepatnya pada Surat Al-Mu'minun ayat 99-100, Allah SWT berfirman:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

حَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءَ اَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُوْنِ ۙ

لَعَلِّيْٓ اَعْمَلُ صَالِحًا فِيْمَا تَرَكْتُ كَلَّا ۗاِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَاۤىِٕلُهَاۗ وَمِنْ وَّرَاۤىِٕهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ

ADVERTISEMENT

"Ḥattā iżā jā'a aḥadahumul-mautu qāla rabbirji'ūn(i). La'allī a'malu ṣāliḥan fīmā taraktu kallā, innahā kalimatun huwa qā'iluhā, wa miw warā'ihim barzakhun ilā yaumi yub'aṡūn(a)."

Artinya: "(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, 'Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku dapat beramal saleh yang telah aku tinggalkan.' Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Di hadapan mereka ada (alam) barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan."

Meskipun tak bisa melakukan apapun dan juga tidak dapat membawa apa-apa, tetapi di dalam Islam seorang muslim dapat membawa 3 amalan yang tidak akan putus meski telah meninggal dunia. Apa sajakah tiga amalan yang tidak putus setelah seseorang meninggal dunia? Berikut rangkuman informasinya.

Apa Saja 3 Amalan yang Tidak Putus Meski Telah Meninggal Dunia?

Mengenai 3 amalan yang tidak putus setelah meninggal telah dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya yang telah disebutkan dalam buku 'Pesan Cinta untuk Ananda' karya Abdullah Hulalata. Melalui buku tersebut disampaikan mengenai sebuah riwayat dari Abu Hurairah yang menyebut Rasulullah SAW memberikan sabdanya.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضى الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: "Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila salah seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah segala amalannya kecuali tiga perkara, sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat baginya dan anak sholeh yang selalu mendoakannya'." (HR. Muslim).

Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'The Secret of Istighfar' karya Ahmad E. Joemadi, Rasulullah SAW bersabda:

"Jika telah meninggal anak Adam, maka telah putus amalannya kecuali tiga perkara, shodaqoh jariyah, ilmu yang bermanfaat, anak sholeh yang mendoakannya" (HR. Muslim).

3 Amalan yang Tidak Putus Setelah Seseorang Meninggal Dunia

Merujuk dari hadits yang telah disampaikan sebelumnya, tiga amalan yang tidak terputus terdiri dari sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan juga doa dari anak sholeh. Sebagai cara untuk memahaminya secara lebih dekat, berikut uraian masing-masing amalan yang tidak putus setelah seseorang meninggal dunia beserta dengan dalil dan haditsnya.

1. Sedekah Jariyah

Berdasarkan informasi yang ada dalam buku 'Sedekah Pengubah Nasib: Membuka Jalan Rezeki dengan Banyak Memberi' karya Aditya Akbar Hakim, sedekah jariyah merupakan salah satu jenis sedekah yang mendapatkan pahala cenderung mengalir secara terus-menerus. Dikatakan juga mengenai sedekah jariyah yang termasuk sebagai wakaf bagi dirinya sendiri.

Lantas apa sajakah amalan yang termasuk dalam sedekah jariyah? Ternyata yang tergolong sedekah jariyah adalah amalan-amalan yang mampu memberikan manfaat bagi orang lain. Bahkan tidak jarang, ada seseorang yang telah melakukan amalan yang hingga terus memberikan manfaat meski dirinya telah tiada di dunia ini.

Terkait dengan sedekah jariyah yang terus mengalir telah disampaikan dalam firman Allah SWT melalui Surat Yasin ayat 12. Melalui ayat tersebut Allah SWT berfirman:

اِنَّا نَحْنُ نُحْيِ الْمَوْتٰى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوْا وَاٰثَارَهُمْۗ وَكُلَّ شَيْءٍ اَحْصَيْنٰهُ فِيْٓ اِمَامٍ مُّبِيْنٍ ࣖ

"Innā naḥnu nuḥyil-mautā wa naktubu mā qaddamū wa āṡārahum, wa kulla syai'in aḥṣaināhu fī imāmim mubīn(in)."

Artinya: "Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan). Segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata (Lauhul Mahfuz)."

Sementara itu, sedekah jariyah bagi kaum muslim juga akan mendapatkan keutamaan yaitu mendapatkan ganti dari Allah SWT. Hal ini sejalan dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Saba' ayat 39:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

"Qul inna rabbī yabsuṭur-rizqa limay yasyā'u min 'ibādihī wa yaqdiru lah(ū), wa mā anfaqtum min syai'in fahuwa yukhlifuh(ū), wa huwa khairur-rāziqīn(a)."

Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkannya.' Suatu apa pun yang kamu infakkan pasti Dia akan menggantinya. Dialah sebaik-baik pemberi rezeki."

2. Ilmu yang Bermanfaat

Tiga amalan yang tidak putus selanjutnya ada ilmu yang bermanfaat. Seperti yang telah kita ketahui, menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi kaum muslim. Bahkan ilmu yang bermanfaat diperlukan oleh setiap orang karena memberikan dampak yang positif terhadap dirinya sendiri hingga tidak jarang ikut memberikan dampak baik kepada orang lain.

Seperti disampaikan dalam buku 'Islam Disiplin Ilmu' karya Amrah Husma, melalui ilmu yang bermanfaat, manusia bisa mengetahui kebenaran. Hal tersebut membuat ilmu mempunyai kedudukan yang tinggi di dalam Al-Quran. Apabila ilmu yang dimilikinya juga diberikan kepada orang lain, maka akan menjadi ilmu yang bermanfaat.

Sebagai salah satu amalan yang tidak terputus, ilmu yang bermanfaat juga akan memberikan kemudahan bagi setiap muslim yang melakukannya. Ini seperti yang disampaikan dalam riwayat Muslim bahwa:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَلَ اللَّهِ لَهُ بِهِ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

Artinya: "Siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga" (HR. Muslim nomor 2699).

Sementara itu, ilmu yang bermanfaat juga memberikan pahala yang tak terputus apabila seseorang yang melakukannya meniatkan semata-mata demi beribadah kepada Allah SWT. Hal tersebut sejalan dengan sebuah hadits yang berbunyi:

تَعَلَّمُوا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوا

(رَوَاهُ أَبُو الْحَسَنِ بْنُ الْأَحْزَامِ عَن أَنَسٍ)

Artinya: "Belajarlah kalian semua atas ilmu yang kalian inginkan, maka demi Allah tidak akan memberikan pahala sebab mengumpulkan ilmu sehingga kamu mengamalkannya" (HR. Abu Hasan bin al-Ahjan dari Anas r.a.).

3. Doa Anak Sholeh

Tiga amalan yang tidak putus setelah seseorang meninggal dunia selanjutnya adalah doa anak sholeh atau anak sholeh yang mendoakannya. Hal tersebut menunjukkan bahwa seorang anak yang orang tuanya telah tiada, hendaknya mendoakannya tanpa henti karena dapat menjadi amalan yang masih dihitung dan tidak akan terputus.

Disampaikan dalam buku 'Semua Perempuan Calon Penghuni Surga' karya By Ust Khalillurrahman el-Mahfani, setiap anak diwajibkan untuk mendoakan ampunan dan juga keselamatan bagi orang tuanya. Keselamatan tersebut bukan hanya berlaku di dunia saja, tetapi juga di akhirat.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Isra' ayat 24:

وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

"Wakhfiḍ lahumā janāḥaż-żulli minar-raḥmati wa qur rabbirḥamhumā kamā rabbayānī ṣagīrā(n)."

Artinya: "Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, 'Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil'."

Kemudian, doa dari anak sholeh untuk orang tua yang telah meninggal juga menjadi cara untuk para anak tetap berbakti kepada orang tua mereka. Ini seperti yang dijelaskan dalam buku 'Tausiyah Nabi untuk Para Bidadari' karya Tim Dar El-Irfan, terdapat sebuah hadits yang menjelaskan terkait hal tersebut. Seperti diriwayatkan oleh Ahmad bahwa:

قَالَ أَبُو أُسَيْدٍ : بَيْنَمَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ، هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ بَعْدَ مَوْتِهِمَا أَبَرُّهُمَا بِهِ؟ قَالَ : نَعَمْ ، خِصَالُ أَرْبَعَةٌ : الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا ، وَالْإِسْتِغْفَارُ لَهُمَا ، وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا رَحِمَ لَكَ إِلَّا مِنْ قِبَلِهِمَا ، فَهُوَ الَّذِي بَقِيَ عَلَيْكَ مِنْ بِرِّهِمَا بَعْدَ مَوْتِهِمَا.

Artinya: "Abu Usaid berkata, 'Ketika aku sedang duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seseorang dari kalangan Anshar. Orang tersebut bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah masih ada cara bagiku untuk berbakti kepada orangtuaku setelah mereka meninggal?' Nabi SAW menjawab, 'Ya, ada empat hal, yaitu mensholati mereka, memohonkan ampunan untuk mereka, memenuhi janji mereka setelah mereka meninggal, memuliakan teman mereka, dan menyambung silaturahmi yang terjalin karena sebab keberadaan mereka. Itulah yang bisa kamu lakukan untuk berbakti kepada mereka setelah mereka meninggal'." (HR. Ahmad).

Demikian tadi rangkuman penjelasan mengenai tiga amalan yang tidak putus setelah seseorang meninggal dunia. Semoga menjadi pengingat bagi kita semua agar lebih memaksimalkan amalan-amalan tersebut selagi masih memiliki kesempatan. Wallahu'alam.




(par/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads