Mengerjakan puasa sunnah menjadi sebuah ibadah yang dianjurkan dalam Islam, salah satunya seperti mengerjakan puasa daud. Lantas seperti apa tata cara mengerjakan dan bacaan niat puasa Daud?
Dikatakan dalam buku 'Koleksi Doa & Dzikir Sepanjang Masa' karya Ustadz Ali Amrin al-Qurawy, puasa daud atau dikenal juga sebagai puasa dawud merupakan puasa sunnah yang dikerjakan dengan cara sehari berpuasa dan sehari berikutnya berbuka atau tidak berpuasa. Terkait anjuran mengerjakan puasa daud, disampaikan dalam sebuah hadits riwayat Tirmidzi. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa yang paling utama adalah puasa saudaraku, Dawud. Beliau sehari berpuasa dan sehari berbuka" (HR. Tirmidzi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dijelaskan melalui buku 'Puasa Daud untuk Kecerdasan & Keberuntungan Akademikmu' karya Yanuar Arifin, bahwa puasa Daud merupakan salah satu puasa yang paling utama. Hal ini bahkan tercantum dalam salah satu hadits yang meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menyampaikan sabda:
"Maka, berpuasalah engkau sehari dan berbuka sehari, inilah yang dinamakan puasa daud. Dan, ini adalah puasa yang paling utama" (HR. Bukhari).
Mengingat puasa daud dianjurkan oleh Rasulullah SAW, hendaknya kaum muslim untuk menunaikan puasa tersebut. Agar memiliki panduan dalam pengerjaannya, berikut akan disampaikan mengenai manfaat, keutamaan, tata cara mengerjakan, hingga bacaan niat puasa daud.
Manfaat Puasa Daud
Lantas apa faedah atau manfaat puasa daud? Ternyata dengan mengerjakan puasa sunnah ini, seorang muslim bisa meraih beberapa manfaat. Salah satunya yang memberikan dampak baik bagi kesehatan.
Dirangkum dari buku 'Begini Caranya Hidup Sehat ala Para Nabi: Rahasia agar Tetap Sehat dan Bahagia Sepanjang Masa' karya Aimmatun Nisak, ahli penyakit dalam bernama Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD., KGEH., SPKK., mengungkap puasa dapat mengontrol obesitas. Hal ini dikarenakan dengan berpuasa akan ada pengurangan berat badan dan pola makan yang cenderung teratur karena waktunya yang cenderung sama dan berulang.
Selanjutnya dikatakan juga dalam buku yang sama bahwa dengan mengerjakan puasa seperti salah satunya puasa daud, dapat menjadi salah satu cara untuk mendetoks tubuh dari zat racun. Saluran pencernaan cenderung dibersihkan dari berbagai toksin yang mengendap dalam tubuh. Hal ini pun membuat salur pencernaan memiliki waktu untuk "beristirahat" dalam mengolah makanan yang masuk di dalam tubuh.
Sementara itu, masih dikutip dari buku 'Puasa Daud untuk Kecerdasan & Keberuntungan Akademikmu', terdapat hikmah yang dapat diraih bagi seseorang yang mengerjakan puasa daud. Salah satunya adalah membantu tubuh untuk meremajakan sel-sel yang ada di dalamnya.
Dengan berpuasa, organ-organ yang terdapat di dalam tubuh dapat beristirahat sejenak. Hal ini menyebabkan terjadinya regenerasi atau memperbaiki diri bagi sel-sel tersebut.
Keutamaan Puasa Daud
Sama seperti puasa sunnah pada umumnya, puasa daud juga menyimpan keutamaan yang dapat diraih oleh siapapun kaum muslim yang mengerjakannya. Masih merujuk dari buku yang sebelumnya dikatakan bahwa berpuasa merupakan salah satu perisai atau pelindung yang dapat dipilih oleh umat Islam.
Hal ini sejalan dengan riwayat dari Abu Hurairah yang menyampaikan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa itu adalah perisai. Oleh karena itu, jika salah seorang di antara kalian berpuasa, maka janganlah ia berkata-kata kotor dan jangan pula berlaku bodoh. Jika ada orang yang memerangi atau mencacinya, maka hendaklah ia mengatakan, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa' (sebanyak dua kali).
Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah Ta'ala daripada aroma minyak kasturi, di mana dia meninggalkan makanan, minuman, dan nafsu syahwatnya karena Aku (Allah). Puasa itu untuk-Ku, dan Aku akan memberikan pahala karenanya, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya'." (HR. Bukhari).
Sementara itu, keutamaan puasa daud juga disebutkan dalam buku 'Panduan Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian' karya Dr. Muh. Hambali, M.Ag. Salah satu keutamaan dari mengerjakan puasa tersebut adalah dianggap sebagai salah satu puasa sunnah yang paling afdal. Seperti disampaikan dalam sabda Rasulullah SAW bahwa:
"Kerjakanlah puasa yang paling afdal di sisi Allah, itulah puasa Daud AS. Ia berpuasa sehari dan berbuka sehari" (HR. Muslim).
Tak hanya dianggap afdal, keutamaan puasa Daud juga merupakan suatu ibadah yang paling disukai oleh Allah SWT. Seperti disampaikan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Puasa yang paling disukai di sisi Allah adalah puasa Daud, dan sholat yang paling disukai Allah ialah sholat Nabi Daud. Ia biasa tidur pada pertengahan malam dan bangun pada sepertiga malam terakhir, dan tidur lagi pada seperenam malam terakhir. Sedangkan, ia biasa berpuasa sehari dan buka sehari" (HR. Bukhari dan Muslim).
Bacaan Niat Puasa Daud
Sebelum mengerjakan puasa daud, sebaiknya diawali terlebih dahulu dengan membaca niatnya. Masih merujuk dari buku yang sama, berikut bacaan puasa daud yang dapat diamalkan oleh kaum muslim:
ΩΩΩΩΩΩΨͺΩ Ψ΅ΩΩΩΩ Ω Ψ―ΩΨ§ΩΩΨ―Ω Ψ³ΩΩΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩΩ ΨͺΩΨΉΩΨ§ΩΩΩ
"Nawaitu shauma daawuuda sunnatal lillaahi ta'aalaa."
Artinya: "Sengaja saya berpuasa sunnah daud karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Mengerjakan Puasa Daud
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa puasa daud dapat dikerjakan dengan cara berpuasa sehari, kemudian tidak berpuasa pada hari berikutnya. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa' karya Nur Solikhin, bahwa puasa daud dapat dikerjakan dengan cara sehari berpuasa dan sehari berikutnya tidak berpuasa. Hal ini dapat dilakukan secara terus hingga jangka waktu yang tidak terbatas.
Meskipun demikian, terdapat beberapa hari yang tidak diperbolehkan dalam melakukan puasa daud. Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama, dikatakan bahwa seorang muslim tidak diperbolehkan menunaikan puasa daud pada dua hari raya Islam yaitu Idul Fitri di tanggal 1 Syawal dan Idul Adha di tanggal 10 Dzulhijjah.
Kemudian puasa daud juga tidak diperbolehkan untuk dilakukan pada hari tasyriq yang bertepatan dengan tanggal 11 hingga 13 Dzulhijjah maupun separuh terakhir di bulan Syaban. Selain hari-hari yang telah disebutkan tadi, diperbolehkan bagi kaum muslim untuk mengerjakan puasa daud.
Demikian tadi rangkuman mengenai bacaan niat puasa daud yang dilengkapi dengan manfaat, keutamaan, hingga tata caranya. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi bagi kaum muslim yang hendak mengerjakannya, ya.
(ams/ams)