Selama mengerjakan sholat fardhu lima waktu, tidak jarang ada seorang muslim yang melewatkannya karena uzur atau halangan tertentu, salah satunya melewatkan sholat maghrib hingga waktu isya tiba. Namun, mungkin ada sebagian kalangan muslim yang belum mengetahui terkait niat dan tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya.
Berdasarkan buku 'Panduan Shalat dalam Keadaan Darurat' karya Drs H Nor Hadi, mengqodho sholat merupakan cara bagi setiap muslim untuk mengerjakan sholat di luar waktu yang telah ditetapkan. Anjuran mengenai pengerjaan qodho sholat harus dilakukan sesegera mungkin saat umat Islam mengingat bahwa ada sholat yang tertinggal untuk dikerjakan.
Kemudian disampaikan dalam buku 'Seri Fiqih Kehidupan 3 : Shalat' karya Ahmad Sarwat ada beberapa uzur atau halangan yang dapat menjadi penyebab seorang diwajibkan untuk mengqodho sholatnya. Beberapa penyebab yang dimaksud seperti sakit, dalam perjalanan, perang, tidak adanya air dan tanah, hingga tertidur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitupun bagi seorang muslim yang telah meninggalkan sholat maghrib akibat uzur atau halangan tertentu. Situasi tersebut membuat dirinya dapat membayar atau mengqodho sholat maghrib yang tertinggal di waktu sholat isya tiba.
Lantas bagaimanakah niat dan tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya? Agar mengetahui terkait hal tersebut, berikut informasi terkait niat hingga tata cara mengqodho sholat Maghrib dan Isya yang diharapkan dapat menjadi salah satu panduan bagi kaum muslim.
Kewajiban Mengqodho Sholat Fardhu
Terkait kewajiban melakukan sholat fardhu telah dijelaskan dalam sejumlah hadits hingga dalil di dalam Al-Quran. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib & Sunah)' karya Saiful Hadi El Sutha, bahwa perintah sholat telah disampaikan melalui firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa ayat 103. Sebagaimana Allah SWT berfirman:
ΩΩΨ§ΩΨ°ΩΨ§ ΩΩΨΆΩΩΩΨͺΩΩ Ω Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩ°ΩΨ©Ω ΩΩΨ§Ψ°ΩΩΩΨ±ΩΩΨ§ Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ ΩΩΩΩΨ§Ω ΩΨ§ ΩΩΩΩΩΨΉΩΩΩΨ―ΩΨ§ ΩΩΩΨΉΩΩΩ°Ω Ψ¬ΩΩΩΩΩΨ¨ΩΩΩΩ Ω Ϋ ΩΩΨ§ΩΨ°ΩΨ§ Ψ§Ψ·ΩΩ ΩΨ£ΩΩΩΩΩΨͺΩΩ Ω ΩΩΨ§ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ§ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩ°ΩΨ©Ω Ϋ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩΩ°ΩΨ©Ω ΩΩΨ§ΩΩΨͺΩ ΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩ ΩΨ€ΩΩ ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨͺΩ°Ψ¨ΩΨ§ Ω ΩΩΩΩΩΩΩΩΨͺΩΨ§
Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan sholat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah sholat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya sholat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."
Sementara itu, masih dikatakan dalam buku sebelumnya bahwa sejumlah hadits menyebutkan mengenai pengerjaan qodho sholat. Dianjurkan bahwa saat seorang muslim meninggalkan satu sholat fardhu, maka kewajiban bagi dirinya adalah mengqodho sholat yang tertinggal. Terlebih apabila tertinggalnya sholat tersebut dikarenakan uzur atau halangan tertentu. Disunnahkan bagi setiap muslim untuk menyegerakan qodho sholat.
Meskipun mendapatkan keringanan karena dapat mengqodho sholat, sejatinya meninggalkan sholat fardhu merupakan perbuatan yang termasuk dalam dosa. Oleh karena itu, selain mengqodho sholat yang ditinggalkan, kaum muslim juga sangat dianjurkan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT.
Niat Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya
Lantas bagaimana bacaan niat mengqodho sholat Maghrib di waktu Isya? Sebelum menunaikan qodho sholat Maghrib di waktu Isya, hendaknya kaum muslim untuk mengamalkan bacaan niatnya terlebih dahulu. Dilansir detikHikmah, berikut bacaan niat mengqodho sholat maghrib di waktu isya yang dapat diamalkan oleh kaum muslim:
Ψ£Ψ΅ΩΩ ΩΨ±ΨΆ Ψ§ΩΩ ΨΊΨ±Ψ¨ ΩΨΆΨ§Ψ‘ ΩΩΩ ΨͺΨΉΨ§ΩΩ
"Usholli fardhol maghribi qodho'an lillahi ta'ala"
Artinya: "Saya (berniat) mengerjakan sholat fardhu Maghrib qodho karena Allah Ta'ala"
Tata Cara Mengqodho Sholat Maghrib di Waktu Isya
Terkait tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya, salah satunya tercantum dalam mazhab Hanbali dan Syafi'i. Dijelaskan dalam buku 'Dialog Lintas Mazhab: Fiqh Ibadah dan Muamalah' karya Asmaji Muchtar, sholat empat rakaat yang dilewatkan oleh seorang muslim pada saat melakukan perjalanan jauh dapat diqodho dengan dua rakaat. Namun, ibadah tersebut dapat dilakukan apabila mereka masih dalam perjalanan.
Sementara itu, apabila sholat yang tertinggal saat kaum muslim berada di rumah, maka wajib mengqodho sesuai rakaat sholat yang ditinggalkan. Seperti empat rakaat sholat yang terlewat, maka harus diqodho dengan empat rakaat.
Hal tersebut sejalan dengan apa yang disampaikan dalam buku 'Bidayatul Mujtahid Wa Nihayatul Muqtashid' karya Ibnu Rusyd bahwa tata cara mengqodho sholat ada dua macam. Pertama mengqodho sholat secara utuh diawali dengan takbiratul ihram hingga diakhiri sampai salam. Kedua, mengqodho sholat secara tidak utuh dengan hanya megqodho rakaat tertentu.
Kemudian masih dilansir detikHikmah, tata cara mengqodho sholat maghrib di waktu isya dapat dilakukan dengan menunaikan sholat maghrib terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan sholat isya. Adapun tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Mengawali dengan niat sholat qodho maghrib yang bacaannya telah dipaparkan sebelumnya.
2. Iringi niat dengan takbiratul ihram.
3. Membaca doa iftitah seperti bacaan sholat pada umumnya.
4. Melantunkan Surat Al-Fatihah yang diikuti dengan bacaan surat pendek atau bacaan ayat-ayat di dalam Al-Quran.
5. Rukuk yang diikuti dengan bacaan rukuk.
6. Itidal yang diikuti dengan bacaan itidal.
7. Sujud yang diikuti dengan bacaan sujud.
8. Duduk di antara dua sujud yang diikuti dengan bacaan duduk di antara dua sujud.
9. Sujud kedua yang diikuti dengan bacaan sujud.
10. Bangkit untuk rakaat kedua.
11. Melanjutkan dengan urutan sholat yang sama.
12. Bangkit untuk rakaat ketiga.
13. Melanjutkan dengan urutan sholat yang sama.
14. Tahiyat akhir.
15. Mengucapkan dua kali salam.
Setelah selesai menunaikan sholat maghrib, kaum muslim dapat melanjutkan pengerjaan sholat isya seperti biasanya.
Demikian rangkuman niat dan tata cara mengqodho sholat Maghrib di waktu Isya yang dapat menjadi salah satu panduan bagi kaum muslim. Semoga informasi ini membantu.
(ams/ahr)