Kandang ayam milik Dwi, peternak di Ambarawa, Kabupaten Semarang hangus terbakar. Sebanyak 7.000 ekor ayam di dalam kandang mati terpanggang.
Peristiwa diketahui pertama oleh warga sekitar bernama Andreas Bayu sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, ia mengecek meteran listriknya karena lampu redup. Ketika keluar rumah, dia melihat kepulan asap dari kandang ayam dua tingkat itu.
"Berawal dari lampu di rumah saya redup saya akhirnya keluar rumah untuk memastikan meteran listrik, namun ternyata melihat percikan api dari kandang ayam milik Pak Dwi. Setelah dicek ternyata Pak Samijo (pegawai di kandang) sudah berusaha menyelamatkan diri," kata Andreas saat ditanya polisi, dikutip dari keterangan tertulis Polres Semarang, Rabu (8/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid mengatakan kandang yang berada di Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa itu memiliki dua lantai di mana lantai dasar untuk pegawai, lantai dua untuk kandang ayam.
"Kandang berbentuk panggung, untuk bagian bawah digunakan untuk kamar pegawai dan peralatan kandang, Sedangkan bagian atas digunakan untuk kandang. Warga sekitar, Andreas Bayu, rumahnya berjarak kurang lebih 300 meter dari kandang yang mengetahui pertama kali kepulan asap dari bagian tengah kandang," ujar Abdul.
Kanit Reskrim Polsek Ambarawa, Iptu A. Ruly Asmoro menjelaskan kandang itu milik Dwi Puji (42 Th) dan berisi 7.000 ayam. Pada kejadian tersebut, seluruh ayam mati terpanggang.
"Ada sekitar 7.000 ekor ayam berumur 1 minggu yang terbakar saat kejadian, untuk pegawai kandang, Samijo, saat kejadian dapat menyelamatkan diri," ujian Ruly.
Dua unit mobil pemadam kebakaran pos Damkar Ambarawa dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung hingga pukul 06.10 WIB. Kerugian dalam peristiwa itu mencapai Rp 300 juta.
"Dari hasil pemeriksaan di lokasi terdapat bekas korsleting listrik di tiang bagian tengah kandang yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran," ujarnya.
(cln/aku)