Aksi pelemparan batu kepada kendaraan yang lewat terjadi di Jalan Penggung-Jatinom, Jlopo, Karanganom, Klaten. Akibat kejadian tersebut, sopir mobil Carry boks AD 1831 TT, G (30) mengalami luka robek dan dilarikan ke RS.
"Betul kejadiannya tadi malam (Minggu 5/5) sekitar pukul 21.00 WIB. Anak saya bersama sopirnya (G) bawa mobil Carry dari Karanganom mau kulakan buah ke Salatiga," ungkap ayah pemilik mobil, Noer Moehammad kepada detikJateng, Senin (6/5/2025) pagi.
Dijelaskan Noer, mobil yang dikendarai sopir dan anaknya melaju dari timur ke barat atau arah Karanganom ke Jatinom. Sampai Dusun Jlopo sebelah timur SPBU, bertemu dengan dua sepeda motor dari arah berlawanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai di desa Jetis Jlopo sebelah timur SPBU bersimpangan dengan dua anak muda pakai motor Vario 150 warna putih dan Vega beriringan dari arah Jatinom menuju Karanganom, arah barat menuju ke timur. Tiba-tiba saja melemparkan batu ke arah kaca mobil," terang Noer.
Akibat lemparan batu itu, sebut Noer, kaca depan mobil pecah dan batu mengenai wajah sopir. Para pelaku langsung kabur ke arah timur dan mobil menepi ke jalan.
"Motor langsung lari ke arah timur (Karanganom) sementara mobil Carry menepi karena kondisi mata sopir terluka. Anak saya langsung menelepon temannya agar melaporkan kejadian ke Polsek Karanganom," terang Noer.
Beberapa saat kemudian, sambung Noer, unit mobil Polsek Karanganom merapat dan langsung melarikan korban sopir ke PKU Muhammadiyah Jatinom. Korban sopir mendapatkan tujuh jahitan dan boleh pulang.
"Sopir mendapatkan tujuh jahitan tapi boleh pulang. Sementara kaca mobil pecah berantakan dan kasusnya sudah ditangani oleh Polsek, saya dihubungi anak saya dan tadi malam langsung merapat," imbuh Noer.
Dari foto yang diterima detikJateng, mobil box Carry bercat hijau pecah kaca di bagian depan. Sementara sopir dijahit di bagian wajah di RS PKU Muhammadiyah.
Kapolsek Karanganom AKP Panut Haryono membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Kasus itu masuk dalam penyelidikan jajarannya.
"Iya (ada kejadian itu). Ini rencananya kita cek lagi, kita sisir kembali lokasi," jawab Panut saat diminta konfirmasi detikJateng.
(apu/apu)