.webp)
Tim gabungan Polresta Cilacap menangkap dua pelaku perusakan bus yang membawa para pemain Persekat Tegal. Pelaku berinisial BA (21) dan PR (21), keduanya merupakan warga Kabupaten Cilacap.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (22/1) petang saat pemain Persekat Tegal akan pulang usai bertanding melawan PSCS Cilacap. Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Kompol Guntar Arif Setyoko menjelaskan kejadian bermula saat para pemain dan official menaiki bus untuk kembali ke Kabupaten Tegal.
"Namun pada saat melewati jalan raya Jambusari-Wangon, tepatnya di Desa Jambusari, Kecamatan Jeruklegi, bus yang ditumpangi rombongan dilempar batu oleh dua pelaku dengan mengendarai sepeda motor," kata Guntar melalui keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tekuk Persekat Tegal, PSIM Raih Poin Penuh |
Akibatnya, Guntar mengatakan, bus itu mengalami kerusakan di bagian kaca depan.
"Kaca bagian depan bus retak, hal ini mengakibatkan kerugian sebesar Rp 20 juta," terangnya.
Polisi yang tengah mengawal bus itu langsung memburu pelaku. Berdasarkan penyelidikan dan keterangan para saksi, dua orang pelaku berinisial BA (21) dan PR (21) itu akhirnya diamankan. Keduanya warga Cilacap.
"Motif para pelaku melakukan aksinya karena memiliki rasa dendam ketika pertandingan sebelumnya antara PSCS Cilacap vs Persekat Tegal di stadion Pemalang yang terdapat gesekan atau kericuhan," jelasnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 5 tahun.
Dalam pertandingan lanjutan Zona Play Off Degradasi Grup D, Pegadaian Liga 2 musim 2023/2024, PSCS berhasil meraih poin penuh. PSCS mengalahkan tamunya Persekat Tegal di Stadion Wijayakusuma Cilacap dengan skor tipis 1-0.
(apl/dil)
