Wanita Misterius di Ceper Klaten Meninggal Tersambar KA Mutiara Selatan

Wanita Misterius di Ceper Klaten Meninggal Tersambar KA Mutiara Selatan

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 02 Mei 2024 09:36 WIB
Evakuasi korban tabrak KA di Ceper, Klaten oleh Polsek.
Evakuasi korban tabrak KA di Ceper, Klaten oleh Polsek. Foto: Dok. Polsek Ceper
Klaten -

Kecelakaan kereta api terjadi di perlintasan rel kereta api Dusun Ngeseng, Desa Jambu Kulon, Kecamatan Ceper, Klaten. Wanita tidak dikenal meninggal tertabrak KA Mutiara Selatan.

"Mrs X, tanpa identitas. Perempuan sekira umur 45 tahun rambut hitam sebahu, badan sedikit gemuk. Memakai pakaian celana kolor biru dongker, kaos hijau, memakai cincin di jari tengah tangan kiri, ditemukan jilbab warna merah maroon di dekat jenazah," jelas Kapolsek Ceper AKP Aris Joko Narimo saat diminta konfirmasi detikJateng, Kamis (2/5/2024) pagi.

Dijelaskan Aris, kejadian sekitar pukul 03.40 WIB itu terjadi di Km 129 samping perlintasan JPL 247/sekira 30 meter sebelah utara palang KA Stasiun Ceper. Awalnya petugas jaga Polsek mendapatkan laporan sekuriti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Petugas jaga Polsek Ceper mendapatkan laporan dari sekuriti Stasiun KA Ceper. Pihak Stasiun Ceper mendapatkan informasi dari masinis KA Mutiara Selatan no KA 86 relasi Bandung-Surabaya Gubeng. Mad KA tersebut telah menabrak seseorang di Km 129 samping perlintasan JPL 247/sekira 30 meter sebelah utara palang KA Stasiun Ceper,'' terang Aris.

Setelah mendapatkan informasi tersebut, lanjut Aris, petugas Polsek Ceper mendatangi lokasi. Benar ditemukan jenazah korban tertabrak kereta api dengan kondisi meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Kondisi sudah meninggal dunia. Kemudian Petugas Jaga Polsek Ceper dibantu sekuriti Stasiun Ceper mengevakuasi jenazah tersebut dan membawanya ke RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten

Kanit Reskrim Polsek Ceper Ipda Arie Pambudi menjelaskan korban tidak membawa selembar identitas pun. Hasil koordinasi dengan INAFIS sudah dilakukan untuk menguak identitasnya.

"Kita sudah koordinasi dengan INAFIS tapi belum ditemukan identitasnya. Kondisi meninggal dunia luka robek di perut," kata Arie kepada detikJateng.

Relawan Komunitas Relawan Indonesia (KRI) Kecamatan Ceper, Parwito menyatakan warga sekitar tidak ada yang mengenal korban. Kemungkinan orang luar daerah.

''Bukan warga sini, tidak ada yang kenal. Kemungkinan orang luar karena kadang ada orang jalan nurut rel, entah orang mana," ungkap Wito kepada detikJateng.




(cln/cln)


Hide Ads