Pedagang Warung Angkringan di Pedan Klaten Dibacok Orang Tak Dikenal

Pedagang Warung Angkringan di Pedan Klaten Dibacok Orang Tak Dikenal

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 01 Mei 2024 20:12 WIB
Ilustrasi pembacokan.
Foto: Ilustrasi pedagang angkringan di Klaten dibacok (Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)
Klaten -

Pedagang warung angkringan di jalan Pedan-Cawas, Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Klaten berinisial B menjadi korban penganiayaan. Korban dibacok orang tidak dikenal saat usai berjualan.

"Jam 02.00 WIB-an Selasa kemarin, suami siap-siap mau pulang jualan hik tapi dihampiri tiga anak muda. Dua di motor dan satu turun," ungkap Lia Ningsih, istri korban saat diminta konfirmasi detikJateng, Rabu (1/5/2024).

Diceritakan Lia, pemuda yang turun dari motor tersebut mendekati suaminya dan hendak menyabet dengan parang. Terjadi tarik-menarik sehingga mengenai tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau nyabet suami pake parang alhasil terjadi aksi eret-eretan dan tangan suami terkena sedikit sabetan parang. Juga ketumpahan air panas di perut," jelas Lia.

Setelah dilawan, sebut Lia, ketiga pelaku kabur dengan sepeda motor. Paginya diantar ke RS PKU Muhammadiyah Pedan untuk mendapatkan perawatan.

ADVERTISEMENT

"Tadi sudah lapor Polsek tapi ke RS PKU dulu. Polisi langsung ke TKP," imbuhnya.

Menurut Lia, suaminya tidak memiliki masalah apapun maupun dengan siapa pun sebelum kejadian tersebut. Pelaku datang secara tiba-tiba dan menyerang.

"Tidak ada masalah apapun. Tiba-tiba ada motor berhenti boncengan tiga orang pake satu motor, satu orang turun bawa parang mau nyabet suami," pungkas Lia.

Kejadian tersebut juga viral, salah satunya diunggah di akun grup Facebook Cawas Punya Facebook dengan foto lengan yang luka senjata tajam. "hati" lur kalo keluar malam wau ndalu tonggo kulo bar keno klitih mas e niku leng sadean wedang hik wonten ler laba" mart..," tulis akun Zianiadheboy sebagaimana dikutip detikJateng.

Kapolsek Pedan AKP Muhammad Ismail membenarkan ada laporan kejadian tersebut.

"Ya, sudah ada laporan kemarin siang," jawab Ismail saat diminta konfirmasi detikJateng di pesan WhatsApp.




(apu/apu)


Hide Ads