Sebanyak tujuh jenazah korban kecelakaan bus Rosalia Indah di ruas Tol Batang-Semarang Km 370 A sudah dibawa pulang keluarga. Pemulangan korban meninggal dilakukan setelah proses identifikasi rampung.
"Proses ante mortem dilakukan oleh tim DVI Polda Jawa Tengah," kata Humas RSI Weleri Kendal, Farid Hermawan saat dimintai konfirmasi detikJateng, Jumat (12/4/2024).
Farid menerangkan, jenazah SB, bayi berusia 1 tahun diambil keluarganya Kamis (11/4) sekitar pukul 17.00 WIB. SB diketahui merupakan warga Brebek Nganjuk, Jawa Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dua jenazah lainnya, Sumarno (45) yang merupakan kondektur bus dan Z (3) diberangkatkan masing-masing ke Jombang dan Wonogiri. Pemberangkatan dikawal anggota Sat Lantas Polres Batang.
Farid melanjutkan, setelah itu empat korban meninggal kecelakaan bus Rosalia Indah lainnya juga diambil pihak keluarga. Jenazah korban terakhir, Titik, diambil Jumat dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.
"Setelah tiga jenazah diambil, kemudian empat jenazah lainnya juga diambil. Jenazah yang terakhir diambil itu jenazahnya Ny Titik," tambahnya.
![]() |
Ayah Z Histeris Lihat Peti Jenazah Anak
Isak tangis pecah saat Nanang, ayah Z melihat peti buah hatinya berada dalam ambulans. Tangisannya pun makin menjadi hingga jatuh pingsan.
"Anakku, anakku, kamu sudah pergi tinggalin Bapak dan Ibu," tangis Nanang. Dia histeris saat masuk ambulans sembari memeluk peti anaknya.
Istrinya, Ida yang termasuk ke salah satu korban luka juga tak bisa membendung air matinya begitu keluar dari pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSI Weleri.
Duduk di kursi roda, Ida hanya bisa meratapi kematian anak satu-satunya tersebut.
"Saya pasrah dengan musibah ini meski harus kehilangan anak saya. Namanya juga musibah, human error atau apalah, yang jelas saya pasrah dan terima," kata Ida kepada detikJateng, Kamis (11/4).
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan tunggal yang melibatkan Bus Rosalia Indah terjadi di Km 370 pada pukul 06.35 WIB. Ada 34 penumpang dan dua kru dalam bus tersebut di mana 7 orang meninggal dan 17 harus dilarikan ke IGD akibat kecelakaan itu.
(apu/apu)