Warga Kudus Bakal Adu 'Sound Horeg' untuk Takbiran, Sewanya Puluhan Juta!

Warga Kudus Bakal Adu 'Sound Horeg' untuk Takbiran, Sewanya Puluhan Juta!

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 08 Apr 2024 13:12 WIB
Warga Kudus menyiapkan sound horeg untuk memeriahkan takbiran, Senin (8/4/2024).
Warga Kudus menyiapkan 'sound horeg' untuk memeriahkan takbiran, Senin (8/4/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Kudus -

Perayaan malam takbiran di Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus bakal digelar meriah. Warga rela mendatangkan 'sound horeg' dari Jawa Timur yang harga sewanya mencapai puluhan juta rupiah.

Pantauan detikJateng, 'sound horeg' yang lagi populer di kalangan muda telah berdatangan di Desa Kutuk, Senin (8/4). Sebagian besar dari 20 sound horeg yang dipesan sudah sampai di Desa Undaan.

Sound horeg itu sudah siap untuk memeriahkan malam takbiran di Desa Kutuk. Sebagian kini sudah dicoba sehingga membuat banyak warga yang datang karena penasaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia Masjid Nurul Iman Desa Kutuk, Rudi mengatakan warga terutama pada pemuda melakukan persiapan menyambut malam takbiran nanti. Salah satunya warga mendatangkan sound horeg dari Jawa Timur. Selain itu warga juga membuat ogoh-ogoh.

"Persiapan untuk takbir keliling di desa ini, persiapannya ada sound dari luar daerah dari Jawa Timur dan ada replika mainan (ogoh-ogoh)," kata Rudi ditemui di lokasi, Senin (8/4/2024).

ADVERTISEMENT

Rencananya sound horeg yang didatangkan jauh-jauh itu akan dikirab keliling desa bersama dengan ogoh-ogoh yang dibuat warga sebelumnya. Kirabnya dari lapangan lalu berkeliling permukiman warga.

"Ini besok kumpulnya di lapangan, kalau sudah kumpul keliling desa. Ini rutin setiap tahun," kata Rudi.

Rudi mengaku baru sekitar dua tiga tahun belakangan ini mendatangkan sound horeg. Karena biaya yang cukup mahal. Warga pun iuran secara mandiri untuk menyewa sound horeg.

"Baru dua tahun tiga tahun ini untuk sound horeg," kata Rudi.

Warga Kudus menyiapkan 'sound horeg' untuk memeriahkan takbiran, Senin (8/4/2024).Warga Kudus menyiapkan 'sound horeg' untuk memeriahkan takbiran, Senin (8/4/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Menurutnya sekali sewa sound horeg biayanya kisaran Rp 30 juta sampai Rp 50 juta lebih. Rata-rata sound horeg dari Jatim sudah datang ke Kutuk.

"Beda-beda ada yang Rp 30 juta, terus ada Rp 50 juta juga ada, itu iuran dari masyarakat sendiri," ujar Rudi.

Kepala Desa Kutuk, Supardiyono mengatakan malam takbiran menyambut hari raya Idul Fitri tahun 2024 ini diperkirakan meriah. Ada 20 masjid musala akan mengikuti kirab keliling Desa Kutuk pada malam takbiran lusa.

"Rencana kegiatan di Desa Kutuk lebih meriah dibandingkan dengan kemarin, karena kemarin masih ada batasan-batasan karena kendala Covid, untuk tahun ini peserta takbir keliling diikuti oleh 20 masjid musala," ungkap Supardiyono ditemui di lokasi.

"Rencananya memakai sound horeg, ada yang dari Jawa Timur, sementara tadi malam sudah sampai sudah lengkap, ada 20 sound horeg," dia melanjutkan.

Dia mengatakan biaya mendatangkan sound horeg murni dari swadaya masyarakat. Warga iuran untuk mendatangkan sound yang harganya Rp 30 juta sampai Rp 50 juta.

"Itu sewanya ada yang Rp 30 juta, ada yang Rp 50 juta, rata-rata Rp 50 jutaan, itu biaya dari swadaya dari iuran pemuda itu sendiri di masing kelompok masjid dan musala," kata dia.

Selain kirab sound horeg dan ogoh-ogoh, kata dia juga ada pesta kembang api.

"Rencana juga ada kembang api malam penyematan pembukaan ada pesta kembang api, kalau kembang api Rp 100 juta dari dermawan di desa ini," pungkas dia.




(ahr/ahr)


Hide Ads