Sat Lantas Polres Klaten menutup simpang empat Kepoh di ruas jalan Jogja-Solo, Desa Bowan, Kecamatan Delanggu, Klaten. Penutupan dilakukan dengan memasang water barrier.
Pantauan detikJateng, yang ditutup adalah celah tengah ruas jalan nasional tersebut. Ada belasan water barrier dipasang dan diikat dengan bambu.
Penutupan tersebut menyebabkan kendaraan dari arah Jogja dan Desa Bowan yang hendak ke Kecamatan Juwiring tidak bisa melintas. Sebaliknya kendaraan dari arah Solo yang hendak masuk Desa Bowan atau dari Juwiring hendak ke Desa Bowan juga tidak bisa.
Meskipun simpang empat ditutup, di utara simpang empat sekitar 100 meter ada celah median yang bisa digunakan warga berputar arah. Penutupan tersebut diikuti nyala flash kuning traffic light sehingga arus dari Jogja maupun Solo bisa lancar.
Di selatan simpang empat sekitar 150 meter terdapat exit tol Kuncen, Kecamatan Ceper, yang fungsional mudik lebaran. Pos polisi dan Dinas Perhubungan didirikan di lokasi.
"Simpang empat Kepoh karena terlalu berdekatan dengan exit tol (Kuncen, Kecamatan Ceper), nantinya di situ ada pengaturan dan juga ada traffic light portabel. Jika tidak ditutup, misal traffic light Kepoh terlalu lama atau terjadi penumpukan kendaraan akan nyambung ke tol fungsional," ujar Kasat Lantas Polres Klaten AKP Riki Fahmi Mubarok kepada detikJateng, Kamis (4/4/2024).
Menurut Riki, karena dikhawatirkan terjadi penumpukan sampai ke exit tol maka simpang empat Kepoh ditutup. Hal itu sekalian untuk sosialisasi ke masyarakat.
"Sekalian kita sosialisasi ke masyarakat untuk ke depannya saat operasional exit tol Kuncen, simpang empat Kepoh itu akan ditutup," imbuh Riki.
Salah seorang warga Delanggu, Agung mengatakan penutupan baru siang hari karena paginya belum ditutup. Penutupan itu sudah dua kali saat arus mudik.
"Sudah dua kali ini, tahun lalu saat arus mudik liburan Natal dan tahun baru juga ditutup. Mungkin nanti ditutup karena dekat dengan pintu tol," jelasnya.
(cln/ams)