Pemdes Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten tidak hanya memberikan tunjangan hari raya (THR) Idul Fitri bagi warganya tapi juga membiayai BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, santunan, air bersih murah dan lainnya. Berbagai program kesejahteraan itu membuat warga enggan pindah alamat keluar desa.
"Warga sini meskipun dapat suami atau istri di luar desa tetap inginnya domisili sini. Sebab di sini ada aturan, meskipun domisili di manapun akan diantar (haknya)," ungkap Kades Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistya Setiawan kepada detikJateng, Selasa (2/4/2024).
Iwan menyatakan meskipun banyak program untuk membantu masyarakat, selama ini tidak ada warga luar yang antre pindah ke desanya. Meskipun ada yang membeli tanah di desanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa (beli tanah) tapi tidak masuk warga sini. Padahal juga boleh (jadi warga), investor ada yang beli tapi ya pindah lagi, mungkin karena tidak ada orang sini yang pindah," katanya.
Syamsul Bahri, salah seorang warga mengatakan dirinya sehari-harinya tinggal di Kabupaten Boyolali. Meskipun sudah tinggal di luar daerah tapi masih ber KK di Wunut.
"KK masih di sini, dapat THR juga. Bagusnya dengan PAD besar masyarakat dapat THR tapi jeleknya bisa bikin masyarakat malas," katanya kepada detikJateng usai menerima THR.
Menurut Syamsul, THR disyukuri tetapi ke depan diharapkan ada program untuk menjadikan masyarakat mandiri. Harapannya Pemdes juga menciptakan usaha baru.
"Saya berharap ada lagi unit usaha Bumdes baru, masyarakat bisa bekerja di dalamnya. Jadi pemberdayaan lebih awet nantinya," imbuh Syamsul.
Terkait hal itu, Kades Iwan Sulistya Setiawan menyatakan ada rencana tahun depan memberikan THR Rp 1 juta per KK. Tapi setengahnya Rp 500.000 digunakan investasi masyarakat ke Bumdes.
"2025 kita harapkan Rp 1 juta. Separuhnya uang tunai, separuhnya investasi jadi warga investasi tanpa keluar uang sehingga unit usaha yang ada milik bersama," ungkap Iwan Sulistya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten menyalurkan tunjangan hari raya (THR) untuk semua warganya. Setiap kepala keluarga (KK) di desa tersebut menerima uang tunai sebesar Rp 400.000.
"THR yang kita serahkan nilainya Rp 400.000 untuk 744 kepala keluarga. Totalnya sebesar Rp 297.600.000," ungkap Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistya Setiawan kepada detikJateng, Selasa (2/4).
Menurut Iwan, dana untuk THR tahun ini naik dari tahun sebelumnya Rp 300.000. Sumber dana THR tersebut berasal dari pendapatan asli desa (PAD) dari pengelolaan Bumdes.
"Dari dana PAD desa yang dikelola Bumdes dengan pengelolaan objek wisata Umbul Pelem. Pendapatan kita tahun ini terus meningkat, tahun ini mencapai sekitar Rp 3,1 miliar," papar Iwan.
(apl/apl)