Keramaian terlihat saat detikJateng menyambangi aula Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Klaten pagi tadi. Usut punya usut, ternyata warganya sedang mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) Rp 400 ribu.
Saat disambangi Selasa (2/4/2024) sekitar pukul 08.30 WIB, ratusan orang sudah mengantre sembari membawa KTP dan KK sebagai bukti pengambilan uang.
Setelah diperiksa petugas, maka uang Rp 400.000 itu bakal diserahkan secara tunai. Tidak ada yang berdesak-desakan karena pembagian sudah dilakukan menurut RT-RW.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi masyarakat yang tidak bisa hadir, mereka tetap bisa diwakilkan menerima uang dengan membawa fotokopi KK.
Nuryati, salah satu warga yang ditemui mengungkapkan tahun lalu, dirinya menerima THR sebesar Rp 300.000. Dia mengaku senang karena sebagai ibu rumah tangga, dia bisa membelanjakan uang tersebut.
"Ya senanglah nanti untuk belanja kebutuhan. Ini sangat membantu, semuanya dapat tidak peduli kaya atau miskin, harapan saya ya Bumdes bertambah maju," ungkap Nuryati kepada detikJateng.
Iwan, warga lainnya mengatakan hal serupa. Dirinya ikut senang mendapat THR dari pemerintah desa.
"Ya senang. Mungkin cuma desa sini yang ada THR untuk warganya tanpa pandang bulu," katanya kepada detikJateng.
![]() |
Sudah Berlangsung 2 Tahun Terakhir
Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistya menerangkan per Kepala Keluarga (KK) mendapatkan THR Rp 400.000. Diketahui, ada 744 KK yang terdata menerima tunjangan itu.
"THR yang kita serahkan nilainya Rp 400.000 untuk 744 kepala keluarga. Totalnya sebesar Rp 297.600.000," kata Iwan saat diwawancarai.
Iwan berkata, pembagian THR untuk semua KK ini sudah berlangsung dua tahun terakhir. Dia menuturkan tidak ada tujuan lain dari pembagian THR selain berbagi kepada masyarakat.
"Tujuannya untuk berbagi. Karena ini momen Lebaran semoga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan," jelas Iwan.
Tahun Depan THR Direncanakan Rp 1 Juta
Iwan menjelaskan, sumber dana THR itu berasal dari pendapatan asli desa (PAD) melalui pengelolaan BUMDes.
"Dari dana PAD desa yang dikelola Bumdes dengan pengelolaan objek wisata Umbul Pelem. Pendapatan kita tahun ini terus meningkat, tahun ini mencapai sekitar Rp 3,1 miliar," papar Iwan.
Iwan menyatakan, PAD diharapkan terus meningkat dengan berbagai upaya pengembangan wisata. Tahun depan THR juga akan meningkat jika pendapatan terus naik.
"Kita berharap terus naik pendapatan. Tahun 2025 kita rencanakan THR bisa sampai Rp 1 juta," imbuhnya.
(apu/apl)