Dubes India Ungkap Ada Tim RI ke Negaranya Pelajari Program Makan Siang Gratis

Dubes India Ungkap Ada Tim RI ke Negaranya Pelajari Program Makan Siang Gratis

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 01 Apr 2024 16:57 WIB
Dubes India untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty, saat ditemui di Taman Balaikambang Solo, Senin (1/4/2024)
Dubes India untuk Indonesia Shri Sandeep Chakravorty, saat ditemui di Taman Balaikambang Solo, Senin (1/4/2024)Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Dubes India untuk Indonesia, Shri Sandeep Chakravorty, mengatakan jika ada delegasi dari Indonesia yang memantau program makan siang gratis di India. Diketahui, makan siang gratis menjadi program unggulan Presiden-Wakil Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kami juga bekerja sama dengan Indonesia, dengan visi Pak Prabowo, rencananya soal makan siang gratis. Ada tim yang sudah diterjunkan ke India, untuk melihat bagaimana India menerapkan kebijakan itu," kata Shri saat ditemui di Taman Balaikambang, Kota Solo, Senin (1/4/2024).

Menurutnya, keputusan Indonesia mengirimkan delegasi ke India untuk memantau program makan siang gratis sudah tepat. Diharapkan, ada kerjasama yang terjalin antar kedua negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, India telah menerapkan program makan siang gratis sejak tahun 1995. Program itu bagian dari Program Nasional Dukungan Gizi untuk Pendidikan Dasar (The National Programme of Nutritional Support to Primary Education/NP-NSPE) yang dikenal sebagai Mid-Day Meal Scheme (MDMS).

"Jadi, saya ucapkan selamat juga untuk Indonesia yang sangat tepat menghubungi kami. Dan hari ini sudah mendatangkan delegasi yang sangat besar dari Indonesia ke India untuk membahas soal makan siang gratis tersebut," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Shri mengatakan, India juga mencoba menjajaki kerja sama lain dengan Indonesia. Seperti bidang kesehatan, pertanian, bioteknologi, keuangan, hingga pembayaran digital.

Untuk merealisasikan itu, Shri bertemu dengan Gibran di Balai Kota Solo. Event dan kerja sama bidang teknologi AI menjadi pembahasan utama dalam pertemuan itu. Dia mengatakan, pembahasan soal perkembangan politik juga dilakukan.

"Ya, kami berbincang soal pandangan politik terkini dari Indonesia dan India, yang tentunya punya kebijakan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Kami ingin punya banyak partner. Kami tidak ingin terafiliasi dengan satu kekuatan tertentu. Dan seperti kalian tahu, Indonesia sedang mencoba bekerja sama dengan semua negara. Saya yakin ada kesamaan model kebijakan politik antara Indonesia dan kami," jelasnya.

Dia menjelaskan, Gibran juga ingin bisa bekerjasama dengan India, dan semakin memiliki hubungan yang lebih dekat. Sebab, ada ikatan historis dan budaya antara India dengan Indonesia.

"Pengalaman kami mengembangkan negara sangat relevan untuk Indonesia. Dan kita punya banyak yang bisa dipelajari dari Indonesia. Kita harus bergerak bersama secara lebih dekat. Dan, ada banyak peluang yang bisa kita kerja sama. Soalnya ada keterbatasan dengan apa yang dilakukan negara, itu bisa dilakukan people to people, juga perusahaan yang ingin kerja sama," pungkasnya.




(cln/ahr)


Hide Ads