Jalur Alternatif Klaten-Gunungkidul Rusak Parah, Waspada Bodi Mobil Nggasrut!

Lapur Lur

Jalur Alternatif Klaten-Gunungkidul Rusak Parah, Waspada Bodi Mobil Nggasrut!

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Senin, 01 Apr 2024 11:50 WIB
Penampakan jalur alternatif Klaten-Gunungkidul di Kecamatan Wedi yang mengalami kerusakan, Senin (1/4/2024).
Foto: Penampakan jalur alternatif Klaten-Gunungkidul di Kecamatan Wedi yang mengalami kerusakan, Senin (1/4/2024). (Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten - Jalur alternatif pemudik dari Kabupaten Klaten menuju Kabupaten Gunungkidul rusak berat. Kerusakan terjadi di ruas jalan Raya Pasung-Kadilanggon, Kecamatan Wedi, Klaten.

Pantauan detikJateng, kerusakan mulai di gapura Desa Pasung dengan aspal jebol dan dipasang sak pasir untuk pengaman. Di tengah desa, saluran air jebol dan diuruk dengan batu padas.

Semakin ke selatan mengarah ke Gunungkidul, kerusakan jalan semakin parah. Termasuk di jembatan selatan Desa Pasung, masuk perbatasan dengan Desa Dengkeng, tampak aspal mengelupas dan bergelombang sehingga kendaraan tidak bisa melaju cepat.

Di badan jalan, tanah uruk padas diletakkan begitu saja sehingga membuat kendaraan roda empat yang harus bergantian melintas. Kondisi aspal bergelombang dan mengelupas sampai di Desa Kadilanggon.

Jalur tersebut diketahui menghubungkan Jalan Jogja-Solo dengan Jalan Wedi-Bayat, Sedangkan di simpang tiga Desa Birit ke selatan masuk Jalan Wedi-Wonosari. Selanjutnya rute jalan itu menanjak di tanjakan Watu Gajah-Clongop-Kota Kapenawon Gedangsari-Nglipar-Kota Wonosari.

Penampakan jalur alternatif Klaten-Gunungkidul di Kecamatan Wedi yang mengalami kerusakan, Senin (1/4/2024).Penampakan jalur alternatif Klaten-Gunungkidul di Kecamatan Wedi yang mengalami kerusakan, Senin (1/4/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

"Kemarin jam 15.00 sampai 18.00 WIB tidak bisa dilewati roda empat. Gorong-gorong jebol," ungkap warga Desa Pasung, Yanto kepada detikJateng, Senin (1/4/2024).

Menurut Yanto, kerusakan sudah terjadi beberapa waktu lalu tetapi semakin parah. Setiap hari jalan itu dilalui kendaraan berat untuk tanah uruk proyek tol Jogja-Solo.

"Ya di sini untuk lewat truk uruk. Kemarin begitu jebol langsung diuruk sementara, sekarang bisa dilewati," katanya.

Jalan Alternatif yang Ramai

Kepala Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Sumarsono menyatakan jalur tersebut merupakan jalur alternatif ke Gunungkidul. Jalur ini disebut cukup ramai setiap hari.

"Itu jurusan Wonosari Gunungkidul kalau Lebaran cukup ramai. Kerusakan kali ini parah, kalau mobil bisa nggasrut (lecetkan) bodi bagian bawahnya jadi harus pelan," kata Sumarsono kepada detikJateng.

Jalan tersebut, kata Sumarsono, merupakan jalan DPU Kabupaten dan bukan jalan desa. Kerusakan diperparah dampak truk uruk proyek tol Jogja-Solo.

"Dampak truk pengurukan jalan tol. Itu bukan gorong-gorong tapi dulu ada terowongan zaman Belanda, kemarin ditanami pisang karena untuk rambu tapi sore langsung diuruk sementara," sebut Sumarsono.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan sudah menindaklanjuti kerusakan jalan itu. Rapat koordinasi dengan PT JMJ selaku pengelola tol dilakukan.

"Hasil rapat yang lalu disepakati perbaikan tanggung jawab PT JMJ," jawab Suryanto saat diminta konfirmasi detikJateng.


(apu/ams)


Hide Ads