Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menggelar panen raya padi dan percepatan tanam di Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk. Sejumlah bantuan berupa pompa air dan pupuk organik cair turut diberikan Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Sri Mulyani menyampaikan, Panen hari itu jadi panen pertama 2024. Panen raya tersebut digelar di area persawahan Desa Trucuk, yang diklaim Sri Mulyani memiliki wilayah panen terluas di antara 26 kecamatan.
"Juga di sini adalah menjadi pendukung untuk pertanian sebagai lumbung pangannya Kabupaten Klaten, sehingga kami memilih lokasi yang ada di wilayah Kecamatan Trucuk," kata Sri Mulyani kepada awak media di Desa Trucuk, Sabtu (30/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani menjelaskan, Trucuk memiliki luas area persawahan hingga 104 hektare, dimana 40 hektare di antaranya merupakan wilayah Poktan Ngudi Rejeki Desa Trucuk dengan varietas inpari 32.
"Dan alhamdulillah pada hari ini kita memanen dengan luasan hampir 104 hektar di wilayah Kecamatan Trucuk. Khusus di Desa Trucuk sendiri 40 hektare. Ini luas yang sangat luar biasa," sambungnya.
Sebelumnya, Sri Mulyani pun sempat melakukan panen dengan mesin combine harvester didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Klaten. Menurutnya, dengan adanya mesin canggih ini, para petani bisa semakin terbantu dalam melaksanakan kegiatan pertaniannya.
"Saya lihat untuk tanaman padinya juga bagus, kualitasnya bagus dan pasti hasilnya nanti setelah selesai dipanen juga akan menghasilkan timbangan yang bagus. (Produksinya) 8,2 ton per hektar," terangnya.
Ia pun menjelaskan Pemkab Klaten sudah siap memenuhi kebutuhan pangan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Sebab, stok beras di Kabupaten Klaten Bersinar ini mengalami kelebihan atau surplus.
"Menghadapi lebaran alhamdulillah panen kita itu hampir 101.000 sekian ton, untuk mencukupi kebutuhan pangan sendiri 38.000 ton, sehingga kita mengalami surplus dari Januari sampai dengan April," ungkapnya.
Dengan begitu, masyarakat Klaten bisa lebih tenang dalam menghadapi bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti. Ia pun berharap, masa panen kali ini bisa membuat harga komoditas pangan ikut turun sehingga harga bisa lebih stabil menjelang Lebaran nanti.
(akn/ega)