Jelang Mudik Lebaran, Pemkab Klaten Lakukan Perbaikan di Jalur Alternatif

Jelang Mudik Lebaran, Pemkab Klaten Lakukan Perbaikan di Jalur Alternatif

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 28 Mar 2024 17:48 WIB
Perbaikan Jalur Alternatif di Klaten
Foto: detikJateng/Arina Zulfa Ul Haq
Klaten - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan perbaikan jalan di jalur alternatif yang berlubang. Perbaikan ini dilaksanakan dalam rangka menyambut arus mudik Idul Fitri 1445 Hijriyah.

Sub Koordinasi Pemeliharaan dan Pemanfaatan Jalan Jembatan DPUPR Klaten, Agus Setyana mengatakan sejak minggu kedua Februari, DPUPR telah melakukan perbaikan di ruas-ruas jalan alternatif yang rusak di Kabupaten Klaten.

"Sejak Februari kita sudah melakukan sekitar 40 ruas jalan, nanti setelah Lebaran pun kita ada perbaikan jalan kira-kira sekitar 48 ruas jalan dari total panjang sekitar 134 kilometer, ini yang nanti di paket lelang," tutur Agus kepada awak media, di Kecamatan Delanggu Kamis (28/3/2024).

"Tapi yang pakai material cadangan sekitar 92 kilometer. Jadi totalnya hampir 200-an kilometer ini yang kita perbaiki. Nanti sampai setelah lebaran mungkin sampai di bulan April-Mei itu sudah selesai, kira-kira," sambungnya.

Ia menjelaskan perbaikan jalan lebih difokuskan di jalan dengan lalu lintas rendah dan tidak memiliki banyak genangan terlebih dahulu. Karena kondisi hujan dapat menghambat pengerjaan.

Beberapa ruas dari arah barat yang sudah diperbaiki yaitu Jalan Srowot-Somopuro, Srowot-Ngering, dan Wedi. Kemudian di wilayah selatan yaitu Cawas, Karangdowo, Posis, hingga Pedan.

Sementara untuk perbaikan jalan di wilayah timur, yaitu di Desa Bulan, Kecamatan Wonosari dan Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, diperkirakan selesai minggu depan. Sehingga saat memasuki arus mudik, sudah tak ada lagi jalan berlubang di ruas-ruas jalan alternatif.

"Intinya kita menutup lubang dulu, ya mudah-mudahan nanti nggak sampai h-5 itu mudah-mudahan kita sudah selesai yang di wilayah timur ini," jelasnya.

Agus menerangkan pihaknya akan mengusahakan agar kerusakan yang ada di jalur alternatif bisa diperbaiki sebelum memasuki arus mudik. Dengan begitu masyarakat Klaten ataupun wisatawan bisa berkendara dengan nyaman selama arus mudik.

"Prambanan juga sudah siap sampai pasar hewan, jadi nanti kalau ada wisatawan ke Candi Sojiwan sudah tidak ada lubang," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, perbaikan di lingkar barat Kecamatan Delanggu sepanjang 3,7 kilometer yang menggunakan cadangan material ini akan selesai 4-5 hari ke depan. Adapun kerusakan terjadi akibat jalan tersebut sering dilewati truk, seperti di lingkar barat Delanggu.

"Anggaran perbaikan totalnya Rp 14 miliar, paket lelang sama yang pakai material cadangan," ungkapnya.

Selain itu, kerusakan di beberapa ruas juga terjadi akibat jalan tersebut rutin dilewati truk bermuatan material uruk tol. Seperti di Bayat, Wedi, Bendogantungan, Mlese, Ngandong, Serut, Ngering-Jabung, dan arah Prambanan.

Terpisah, Bupati Klaten, Sri Mulyani juga sempat menjelaskan bahwa sebelumnya 80 persen jalan di Kabupaten Klaten memiliki kondisi yang baik. Akan tetapi beberapa di antaranya mengalami kerusakan akibat adanya Proyek Strategi Nasional (PSN).

Merujuk periode yang kedua, hampir 80 persen kondisi jalan di Kabupaten Klaten dalam kondisi baik. Tapi setelah ada pembangunan proyek strategi nasional (PSN) atau tol di Kabupaten Klaten saat ini kondisi jalan kita terlalu banyak yang berlubang atau rusak.

Oleh karena itu, ia sudah mengajukan proposal kepada Kementerian PUPR agar jalan yang rusak akibat adanya PSN ini bisa segera diperbaiki pada 2025 mendatang. Dengan begitu masyarakat tak perlu terganggu oleh kerusakan jalan.

"Tetap (2025) yang menjadi titik konsentrasi saya adalah perbaikan jalan, setelah nanti proyek strategis nasional (PSN) atau tol ini selesai di 2025," tuturnya.

"Sehingga masyarakat yang resah karena jalannya kondisinya rusak ini 2025 semoga bisa tertangani," sambungnya.


(ncm/ega)


Hide Ads