Kisah Umar bin Khattab dan Sejarahnya Memeluk Agama Islam

Kisah Umar bin Khattab dan Sejarahnya Memeluk Agama Islam

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Kamis, 28 Mar 2024 10:01 WIB
Ilustrasi Umar bin Khattab
Ilustrasi Umar bin Khattab Foto: Ilustrasi ; Fauzan Kamil/detikcom
Solo -

Dalam sejarah Islam, kisah masuk Islamnya Umar bin Khattab menjadi salah satu peristiwa penting yang mengubah arah dakwah Nabi Muhammad SAW. Kisah keislaman Umar bin Khattab bukan hanya sekadar cerita tentang perubahan keyakinan, tetapi juga tentang keajaiban dan kekuasaan Allah SWT yang membolak-balikkan hati manusia.

Seorang yang awalnya keras menentang Islam menjadi pendukung setia. Umar bin Khattab sendiri termasuk dalam assabiqunal awwalun atau orang-orang yang pertama masuk Islam.

Penasaran seperti apa sejarah Umar bin Khattab masuk Islam? Mari simak penjelasan berikut yang detikJateng rangkum dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umar bin Khattab Sebelum Masuk Islam

Sebelum memeluk agama Islam, Umar bin Khattab dikenal sebagai sosok yang gigih menentang ajaran Nabi Muhammad SAW. Pada zaman jahiliyah, ia terlibat dalam kebiasaan buruk seperti minum khamr secara berlebihan, yang merupakan praktik umum di masyarakat Arab saat itu.

Salah satu tradisi yang Umar lakukan adalah mengubur anak perempuan hidup-hidup. Pada masa itu, memiliki anak perempuan dianggap sebagai aib dan tidak diinginkan.

ADVERTISEMENT

Meskipun menentang Islam, Umar tidak bertentangan karena ketidaktahuan akan ajaran Nabi Muhammad SAW. Sebaliknya, dia percaya bahwa ajaran baru tersebut akan menyebabkan konflik dan perpecahan dalam masyarakat Quraisy dan Makkah.

Umar menginginkan kestabilan dan persatuan dalam masyarakatnya, dan dia berpikir bahwa satu-satunya cara untuk mencapai itu adalah dengan menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW. Pemikiran inilah yang mendorongnya untuk keras menentang dan memusuhi Islam, bahkan sampai mempertimbangkan untuk menghabisi Nabi Muhammad SAW.

Kisah Umar bin Khattab Memeluk Agama Islam

Suatu hari, Umar bin Khattab pergi dengan maksud membunuh Nabi Muhammad SAW. Namun di tengah jalan ia bertemu dengan Nu'aim bin Abdullah yang menasehatinya untuk membatalkan niatnya tersebut. Nu'aim juga mengajaknya untuk menemui saudarinya, Fatimah binti Khattab, dan iparnya, Sa'id bin Zaid bin Amr, yang telah masuk Islam.

Saat tiba di rumah Fatimah, Umar mendengar Khabbab bin al-Arat sedang membaca Al-Quran. Bacaan tersebut menyebabkan hatinya luluh dan ia memutuskan untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW untuk menyatakan masuk Islam.

Dalam riwayat lain, ketika hendak mencari teman-temannya untuk minum khamr, Umar tidak menemukan mereka. Ia kemudian pergi ke Ka'bah untuk thawaf, dan di sana ia melihat Nabi Muhammad SAW sedang mengerjakan sholat.

Terkesan dengan kekuatan doa Nabi dan keindahan bacaan Al-Quran, Umar menyelinap ke dalam bilik Ka'bah dan mendengarkan bacaan tersebut. Hatinya tersentuh oleh kebenaran Islam, dan setelah itu ia menyatakan keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Kisah lainnya menceritakan bahwa Umar mulai bersimpati dengan Islam ketika umat Islam berhijrah ke Abissinia. Meskipun awalnya keras menentang Islam, Umar menjadi iba ketika melihat kondisi umat Islam yang meninggalkan kampung halaman dan keluarga mereka karena disiksa dan dianiaya.

Saat hendak berangkat ke Abissinia, Umar bertemu dengan Umi Abdullah binti Abi Hismah yang memohon doa agar Allah selalu menyertai rombongan yang hendak berangkat. Kejadian-kejadian inilah yang akhirnya membawa Umar bin Khattab kepada kebenaran Islam dan menyatakan keimanannya kepada Allah dan Rasul-Nya.

Itulah kisah Umar bin Khattab dan sejarahnya dalam memeluk agama Islam. Semoga bermanfaat!




(par/cln)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads