Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Ini Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di Bulan Ramadhan

Ulvia Nur Azizah - detikJateng
Selasa, 26 Mar 2024 12:35 WIB
Praying muslim and mosque at night sky hilal half moon
Ilustrasi malam Lailatul Qadar Foto: Getty Images/iStockphoto/oxinoxi
Solo - Pada bulan Ramadhan, ada dua malam istimewa yang sangat dinantikan oleh umat Islam, yaitu Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Namun masih banyak umat Islam yang belum memahami perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.

Kedua malam istimewa ini berhubungan dengan penurunan kitab suci Al-Quran yang menjadi pedoman bagi umat Islam. Turunnya Al-Quran di bulan Ramadhan dijelaskan pada surat Al-Baqarah ayat 185, berikut bunyinya:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ

Artinya:
Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).

Perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar

Lalu apakah yang membedakan antara malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar? Mari simak penjelasan yang detikJateng himpun dari buku Di Balik 7 Hari Besar Islam oleh Muhammad Solikhin, Tanya Jawab Islam oleh PISS KTB dan Tim Dakwah Pesantren, serta laman resmi Nahdlatul Ulama.

1. Nuzulul Quran: Turunnya Wahyu Pertama Al-Quran kepada Rasulullah

Nuzulul Quran merujuk pada waktu turunnya Al-Quran yang bersamaan dengan malam Lailatul Qadar. Meskipun malam Lailatul Qadar pada umumnya dikenal jatuh pada sepertiga malam terakhir bulan Ramadhan, tradisi sering memperingati Nuzulul Quran pada malam ke-17 Ramadhan.

Kepercayaan ini didasarkan pada firman Allah dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5 yang menyatakan malam Lailatul Qadar sebagai waktu turunnya Al-Quran.

إنا أنزلناه في ليلة الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ ما ليلة القدر ليلة القدر خير من ألف شهر تنزل الملائكةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ سلامٌ هِي حَتَّى مطلعِ الْفَجْرِ

Artinya:
Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (QS. Al-Qadr: 1-5).

Meskipun peringatan umumnya bertepatan dengan malam tertentu, penting untuk memahami bahwa malam Lailatul Qadar sebenarnya dapat jatuh pada salah satu malam terakhir bulan Ramadhan. Mengapa terjadi perbedaan antara malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Qadar?

Hal ini didasarkan pada pendapat bahwa malam 17 Ramadhan adalah waktu turunnya sebagian Al-Quran, khususnya surat Al-Alaq ayat 1-5.

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ ۚ {١} خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ ۚ {٢} اِقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ {٣} الَّذِيْ عَلَّمَ بِالْقَلَمِ {٤} عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ {٥}

Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Inilah wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 41 tahun di tanggal tersebut. Beliau menerima wahyu ketika sedang berkhalwat di Gua Hira.

Turunnya Al-Quran pada malam 17 Ramadhan juga mengacu pada ayat 41 surat Al-Anfaal berikut ini.

۞ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّمَا غَنِمْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَاَنَّ لِلّٰهِ خُمُسَهٗ وَلِلرَّسُوْلِ وَلِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ اِنْ كُنْتُمْ اٰمَنْتُمْ بِاللّٰهِ وَمَآ اَنْزَلْنَا عَلٰى عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعٰنِۗ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Artinya:
"Ketahuilah, bahwa sesungguhnya sesuatu yang kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka seperlimanya adalah hak Allah, Rasul, kerabat (Rasul), anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan ibnu sabil, jikalau kamu beriman kepada Allah serta kepada apa yang Kami turunkan (Al-Quran) kepada hamba Kami (Nabi Muhammad SAW) pada hari al-furqān (pembeda), yaitu pada hari bertemunya dua pasukan(Perang Badar). Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Mengacu pada laman Quran Kemenag, hari bertemunya dua pasukan pada Perang Badar berlangsung pada hari Jumat, 17 Ramadhan tahun kedua Hijriah.

2. Lailatul Qadar: Turunnya Al-Quran dari Lauhul Mahfudz

Pakar tafsir berpendapat bahwa Al-Quran diturunkan dalam dua kali proses. Pertama, diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke Baitul Izzah secara keseluruhan. Baru kemudian diturunkan secara bertahap oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Proses ini terjadi selama 20-21 tahun menurut berbagai pendapat.

Adapun Lailatul Qadar merujuk kepada malam diturunkannya Al-Quran dari Lauhil Mahfudz ke Baitul Izzah atau langit dunia. Dikisahkan bahwa pada malam itu langit menjadi bersih, tidak nampak awan sedikitpun, suasana tenang dan sunyi, tidak dingin dan tidak panas. Berikut ini adalah beberapa pendapat yang menjelaskan bahwa turunnya Al-Quran secara keseluruhan terjadi pada malam Lailatul Qadar.

وَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ أُنْزِلَ الْقُرْآنَ مِنَ اللَّوْحِ الْمَحْفُوظِ جُمْلَةً وَاحِدَةً إِلَى الْكَتَبَةِ فِي سَمَاءِ الدنيا، ثم نزل بِهِ جِبْرِيلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ نُجُومًا- يَعْنِي الْآيَةَ وَالْآيَتَيْنِ- فِي أَوْقَاتٍ مُخْتَلِفَةٍ فِي إِحْدَى وَعِشْرِينَ سَنَةً

Artinya:
"Sahabat Ibnu Abbas berkata, Al-Quran diturunkan dari Lauh al-Mahfuzh secara menyeluruh kepada para malaikat pencatat wahyu di langit dunia, kemudian Jibril turun membawanya secara berangsur, satu dan dua ayat, di waktu yang berbeda-beda selama 21 tahun." (Syekh Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthubi, al-Jami' li Ahkam Al-Quran/Tafsir al-Qurthubi, juz 2, hal. 297).

"Bercerita kepadaku Ahmad bin Manshur, ia berkata, bercerita kepadaku Abdullah bin Raja', ia berkata, bercerita kepadaku Imran al-Qaththan dari Qatadah dari Ibnu Abil Malih dari Watsilah dari Nabi, beliau bersabda; lembaran-lembaran Nabi Ibrahim turun pada awal bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pada 6 Ramadhan, Injil diturunkan pada 13 Ramadhan, Al-Quran diturunkan pada 24 Ramadhan."

كَمَا حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ قَالَ ثنا أَبُو بَكْرِ بْنُ عَيَّاشٍ، عَنِ الْأَعْمَشِ، عَنْ حَسَّانَ بْنِ أَبِي الْأَشْرَسِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ أُنْزِلَ الْقُرْآنُ جُمْلَةً مِنَ الذِّكْرِ فِي لَيْلَةِ أَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ مِنْ رَمَضَانَ، فَجُعِلَ فِي بَيْتِ الْعِزَّةِ

Artinya:
"Sebagaimana bercerita kepadaku Abu Kuraib, beliau berkata, bercerita kepadaku Abu Bakr bin 'Ayyasy dari al-A'masy dari Hassan bin Abi al-Asyras dari Sa'id bin Jubair dari Ibnu Abbas beliau berkata; Al-Quran diturunkan secara keseluruhan pada malam 24 dari bulan Ramadhan, kemudian diletakan di Baitul Izzah."

Demikian penjelasan lengkap mengenai perbedaan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar. Keduanya merupakan malam yang mulia dan dinantikan oleh umat Islam di seluruh dunia. Semoga bermanfaat!


(par/cln)


Hide Ads