Sejumlah warga mulai membongkar tenda pengungsian di Jalan Pantura Karanganyar Demak siang ini. Pembongkaran dilakukan usai banjir yang melanda kawasan tersebut sudah mulai surut dan ruas jalan tersebut akan dibuka kembali.
Ketua RW 1 Cangkringrembang, Imam Syafi'i mengatakan, pihaknya membongkar tenda pengungsian dari Kemensos lantaran imbauan dari kepolisian. Hal tersebut bertujuan persiapan dibukanya kembali jalan pantura di dua jalurnya.
"Karena dari pihak (polisi) lalu lintas memerintahkan hari ini sudah bersih, agar tidak mengganggu perjalanan aktivitas perjalanan arus lalu lintas. Karena (warga) sudah pada pulang ke tempat masing-masing," kata Imam di lokasi, Senin (25/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Perkampungan sudah surut. Sebagian, 70 persen memang sudah surut, tinggal sedikit-sedikit. Tapi sudah bisa masuk ke rumah masing-masing," sambungnya.
Ia menerangkan rendaman banjir di wilayahnya tinggal di jalan desa bagian selatan.
"(Banjir) Wilayah Cangkringrembang tidak ada yang di rumah, tinggal jalan-jalan di sebelah selatan itu sekitar 30 cm," terangnya.
Ia menuturkan, warga membuat tenda darurat di ruas jalan pantura sejak, Senin (18/3). Warga sudah membongkar tenda pribadinya masing-masing sejak semalam.
"Ini dari Kemensos, sebelumnya pakai tenda-tenda pribadi, kecil-kecil, milik masing-masing, setelah itu di jalan raya dua hari bantuan Kemensos datang," ujarnya.
Ia menyampaikan, tenda pengungsi terdekat dipusatkan di area SPBU Wonoketingal yang berada di seberang desanya. Pengungsi dapat berpindah ke area tersebut.
"Kalau warga yang masih kebanjiran masih ada posko pengungsian di Pom Bensin Wonoketingal," terangnya.
Sementara itu pojok kiri SPBU Wonoketingal terdapat sejumlah tenda pengungsian berwarna merah putih. Salah seorang pengungsi, Samsul Huda (38) mengatakan, berpindah dari mobil pikap di Jalan Pantura Wonoketingal ke tenda tersebut.
Ia menerangkan sebelumnya dirinya berada di sisi pinggir jalan Pantura Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar menggunakan pikap yang ia pasang terpal atapnya berwarna biru. Ia mengungsi di pikap tersebut sendirian sejak Senin (18/3).
"Sudah surut rumahnya, cuma akses jalan ke rumah masih 70 cm lebih di RT 1 RW 2 Wonoketingal," ujar Samsul.
Sementara itu Kasat Lantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani mengatakan, pihaknya menurunkan tim untuk menghimbau masyarakat kembali ke rumah masing-masing. Tim tersebut satu-persatu membujuk warga terdampak banjir di Pantura Karanganyar, Demak.
"Untuk tenda-tenda yang masih di jalan, kita sudah menurunkan tim bagi warga masyarakat yang rumahnya sudah selesai atau sudah surut. Kita turunkan tim untuk menghimbau satu-persatu, door to door untuk bisa melanjutkan pembongkaran tenda darurat yang ada di pinggir jalan untuk mempersiapkan ke depannya satu-dua hari ke depan bisa kita open traffic untuk jalur panturanya," ujar Lingga.
(apl/cln)