Pencarian terhadap 10 anak buah kapal (ABK) Kiat Maju Jaya-7 yang dilaporkan hilang kontak di Samudera Hindia sejak Rabu pekan lalu akhirnya dihentikan. Saat itu kapal tersebut akan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap.
"Sampai pukul 17.00 WIB, pencarian Kapal Nelayan Kilat Maju Jaya-7 pada hari ketujuh masih nihil dan kapal beserta 10 ABK dinyatakan hilang. Dilanjutkan pemantauan oleh potensi SAR setempat," kata Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa melalui siaran pers yang diterima detikJateng, Kamis (21/3/2024).
Adah mengatakan, hari ini tim SAR gabungan telah menyisir tepian Pantai Cilacap sampai Pantai Purworejo. Tim dibagi menjadi 3 SRU (Search Rescue Unit). SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan motor trail sejauh 10 km dari Pantai Teluk Penyu sampai Pantai Menganti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"SRU 2 melakukan penyisiran di tepian Pantai Lembupurwo sampai Pantai Jetis sejauh 25 km dengan trail. Di lokasi ini juga diterbangkan drone thermal untuk melihat dari ketinggian," ujar Adah.
Adapun SRU 3 melakukan penyisiran darat dari USS Congot sejauh 10 km sampai Pantai Glagah Indah, DIY.
Adah menjelaskan, ada beberapa kendala yang dialami oleh tim SAR gabungan di lapangan selama tujuh hari proses pencarian.
"Kendala di lapangan di antaranya cuaca tidak menentu, area pencarian yang luas, keterbatasan alat utama untuk mencapai lokasi," ungkapnya.
Daftar 10 ABK asal Pemalang yang dinyatakan hilang
- Waidin (39)
- Ahmad Mutajar (24)
- Angga Trio (21)
- Gunawan (22)
- Heri Setiaji (27)
- Ichya Umidin (23)
- M Ripto (25)
- Syarifuddin (25)
- Waroji (41)
- Zaenal (29)
Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan kiat Maju Jaya-7 dilaporkan hilang kontak di Perairan Samudera Hindia. Kapal tersebut mengangkut 10 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan pihaknya menerima informasi dari pihak perusahaan kapal. Laporan yang diterima, kapal tersebut hilang kontak sejak Rabu (13/3) pukul 15.00 WIB.
"Sebelumnya dikabarkan 4 kapal beriringan bersama dikarenakan cuaca buruk keempat kapal tersebut akan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap," kata Adah melalui siaran pers, Sabtu (16/3) malam.
Dari keterangan yang diterima, pada saat akan kembali, mereka menjumpai badai. Tiga dari keempat kapal tersebut akhirnya bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda.
"Ketiga kapal tersebut Kapal Makmur Jaya-20 dengan nahkoda Sumaryo, Kapal Makin Jaya-2 nahkoda Raino dan Kapal Maju Jaya-28 nahkoda Tarmuji," terang Adah.
Sedangkan Kapal Kiat Maju Jaya-7 yang dinahkodai Waidin hingga kini tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.
(dil/cln)