Kapal Nelayan 10 Awak Hilang di Cilacap, SAR Terbangkan Drone ke Laut

Kapal Nelayan 10 Awak Hilang di Cilacap, SAR Terbangkan Drone ke Laut

Anang Firmansyah - detikJateng
Minggu, 17 Mar 2024 22:42 WIB
Tim SAR gabungan menyisir wilayah selatan perairan Cilacap dalam operasi pencarian kapal nelayan yang hilang kontak saat akan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap, Minggu (17/3/2024).
Tim SAR gabungan menyisir wilayah selatan perairan Cilacap dalam operasi pencarian kapal nelayan yang hilang kontak saat akan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap, Minggu (17/3/2024). Foto: dok. Basarnas Cilacap
Cilacap -

Tim SAR gabungan terus mencari kapal nelayan Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak di perairan Samudra Hindia. Kapal tersebut mengangkut 10 anak buah kapal (ABK) yang akan kembali ke Dermaga Cimiring, Cilacap.

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan hari ini pihaknya melakukan beberapa upaya, termasuk dengan membagi 3 regu. Upaya pencarian sudah dimulai sejak pagi pukul 07.00 WIB.

"Upaya yang telah dilakukan oleh tim SAR gabungan sesuai dengan operasi yang sudah direncanakan. Yaitu di bagi menjadi 3 SRU. SRU 1 melakukan penyisiran darat menggunakan ATV mulai dari Pantai Teluk Penyu sampai dengan Pantai Menganti Cilacap," kata Adah melalui siaran pers yang diterima detikJateng, Minggu (17/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya juga bekerja sama dengan Polairud melakukan penyisiran di wilayah perairan selatan Pulau Nusakambangan.

"Kami juga melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan Kapal Polairud Cilacap di perairan Nusakambangan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Adapun regu 2 melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail dari Pantai Ayah sampai dengan Pantai Wedi Putih, Kabupaten Kebumen.

"Selanjutnya di Bukit Pedalen, Kebumen menerbangkan drone ke arah laut untuk melakukan pemantauan lebih luas," jelasnya.

Sedangkan regu 3 dari USS Congot melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 10 km dari Muara Bogowonto sampai dengan Pantai Cubung Jangkang, Kabupaten Kulon Progo.

"Kami informasikan kepada nelayan, potensi SAR serta masyarakat tentang kejadian kapal tersebut. Apabila mendapatkan informasi segera menghubungi tim SAR gabungan," ujarnya.

Adah menyebut hingga sore tadi pencarian terhadap Kapal Kilat Maju Jaya-7 yang hilang kontak masih belum membuahkan hasil. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi.

Diberitakan sebelumnya, kapal nelayan Kiat Maju Jaya-7 dilaporkan hilang kontak di Perairan Samudera Hindia. Kapal tersebut mengangkut 10 orang ABK.

Kepala Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menjelaskan pihaknya menerima informasi dari pihak perusahaan kapal. Laporan menyebutkan kapal itu hilang kontak sejak Rabu (13/3) pukul 15.00 WIB.

"Sebelumnya dikabarkan 4 kapal beriringan bersama dikarenakan cuaca buruk keempat kapal tersebut akan kembali ke Dermaga Cimiring Cilacap," kata Adah melalui siaran pers yang diterima detikJateng, Sabtu (16/3) malam.

Dari keterangan yang diterima, pada saat akan kembali kapal-kapal itu menjumpai badai. Tiga dari empat kapal tersebut bersandar ke Dermaga Pacitan menunggu badai reda.

"Ketiga kapal tersebut Kapal Makmur Jaya-20 dengan nahkoda Sumaryo, Kapal Makin Jaya-2 nahkoda Raino, dan Kapal Maju Jaya-28 nahkoda Tarmuji," terangnya.

Sedangkan satu Kapal Kiat Maju Jaya-7 yang di nahkodaiWaidin hingga saat ini tidak bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Daftar 10 ABK yang hilang:

  1. Waidin (Pemalang, 39 tahun)
  2. Ahmad Mutajar (Pemalang, 24 tahun)
  3. Angga Trio (Pemalang, 21 tahun)
  4. Gunawan (Pemalang, 22 tahun)
  5. Heri Setiaji (Pemalang, 27 tahun)
  6. Ichya Umidin (Pemalang, 23 tahun)
  7. M Ripto (Pemalang, 25 tahun)
  8. Syarifuddin (Pemalang, 25 tahun)
  9. Waroji (Pemalang, 41 tahun)
  10. Zaenal (Pemalang, 29 tahun)



(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads