Jalur Mudik Alternatif Klaten-Sukoharjo Rusak, Ada yang Ditanami Pohon Pisang

Lapor Lur

Jalur Mudik Alternatif Klaten-Sukoharjo Rusak, Ada yang Ditanami Pohon Pisang

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 19 Mar 2024 13:28 WIB
Kondisi jalan alternatif mudik yang menghubungkan Klaten-Sukoharjo, Selasa (19/3/2024).
Kondisi jalan alternatif mudik yang menghubungkan Klaten-Sukoharjo, Selasa (19/3/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Arus mudik lebaran tahun 2024 atau 1445 H semakin dekat tetapi jalur alternatif mudik Klaten-Sukoharjo masih rusak. Bahkan ada ruas jalan yang ditanami pohon pisang.

Pantauan detikJateng, kerusakan terlihat di jalan raya Delanggu-Juwiring, di ruas Desa Bulan, Kecamatan Wonosari. Aspal di ruas jalan tersebut mengelupas di beberapa titik.

Jalur tersebut menghubungkan Kecamatan Juwiring dengan Kecamatan Delanggu di simpang empat Pasar Delanggu Jalan Jogja-Solo. Sebuah lubang jalan ditanami pohon pisang di ruas Desa Ngreden, Kecamatan Juwiring.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan cukup parah terjadi di beberapa titik depan Pasar Tanjung, Kecamatan Juwiring ke timur. Tampak aspal mengelupas dan muncul lubang jalan yang membuat kendaraan mengurangi kecepatannya.

Sementara itu, dari simpang tiga Desa Tlogorandu ke Utara arah jalan Pakis-Daleman kondisinya baik. Demikian juga ke selatan arah Kecamatan Karangdowo dan ke timur arah Sukoharjo melewati Desa Serenan semua bagus.

ADVERTISEMENT

Kondisi jalan alternatif mudik yang menghubungkan Klaten-Sukoharjo, Selasa (19/3/2024).Kondisi jalan alternatif mudik yang menghubungkan Klaten-Sukoharjo, Selasa (19/3/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Di ruas Desa Jelobo-Teloyo, Kecamatan Wonosari kerusakan juga cukup parah. Padahal jalan tersebut menjadi alternatif jika Kecamatan Delanggu dan simpang empat Pakis di jalan Jogja-Solo macet.

Sedang ruas Jelobo-Sidowarno, Kecamatan Wonosari yang tembus Parang Joro, Kota Sukoharjo sudah dicor kondisi baik. Di ruas jalan Pakis-Daleman, arah Solo Baru lubang jalan sudah ditambal seluruhnya.

Salah satu warga Kecamatan Juwiring Joko mengatakan kerusakan jalan di depan Pasar Tanjung ke timur sudah sekitar sebulan lebih. Penyebabnya air hujan tidak punya saluran.

"Air hujan tidak ada saluran sehingga air di jalan raya. Padahal ini jalur utama arus mudik ke Sukoharjo dan Wonogiri dari jalan Jogja-Solo," ungkap Joko kepada detikJateng, Selasa (19/3/2024).

Menurut Joko, selain lewat depan Pasar Tanjung, kendaraan arah Sukoharjo bisa menggunakan jalan Raya Delanggu-Juwiring tembus ke Sidowarno, Kecamatan Wonosari. Namun di ruas Desa Bulan, Kecamatan Wonosari juga rusak.

"Di Desa Bulan, Kecamatan Wonosari juga rusak belum ditambal. Kalau lewat jalan Pakis-Daleman jauh dan biasa padat karena itu lewat jalan Jogja-Solo," imbuh Joko.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Pemkab Klaten, Suryanto menyatakan perbaikan jalan sudah dilakukan di beberapa ruas jalan alternatif. Misalnya ruas Cawas-Weru, Sukoharjo di Desa Pakisan.

"Ruas Cawas-Pakisan, Pakisan-Posis dan jalan Candi Sewu, Prambanan, Pakis-Daleman sudah kita lakukan. Untuk yang harus lelang ini masih menunggu kontrak," jelas Suryanto kepada detikJateng.




(apl/ams)


Hide Ads