.webp)
Harga sayur-mayur di Kabupaten Klaten melambung tinggi baru-baru ini. Bahkan harga tomat di Pasar Tanjung, Kecamatan Juwiring, saat ini setara dengan harga telur ayam ras, Rp 29.000 per kilogram.
"Di sini tadi (tomat) yang bagus Rp 30.000 per kilogram. Juga pada heran kok bisa begitu harganya," kata Hadi Mursidi, pedagang sayur di Pasar Tanjung kepada detikJateng, Selasa (19/3/2024) siang.
Hadi mengatakan, harga tomat biasanya hanya Rp 3.000 - Rp 6.000 per kilogram. "Ini tidak ada barangnya. Ada barang kecil-kecil dan masih hijau," imbuh dia.
Menurut pedagang sayur lain di Pasar Tanjung Juwiring, Yayuk, tomat mulai langka sejak empat hari lalu.
"Memang sulit, langka barangnya. Saya jual Rp 30.000 per kilogram, padahal harga sebelumnya yang paling bagus maksimal Rp 12.000 per kilogram," ujar Yayuk.
Yayuk menambahkan, harga sayuran lainnya juga naik meski lonjakannya tak setinggi tomat.
"Sawi putih saya jual Rp 12.000, sawi sendok biasanya Rp 7.000 sekarang Rp 10.000. Buncis biasanya cuma Rp 10.000 sekarang Rp 18.000 per kilogram. Loncang (daun bawang) sekarang Rp 18.000, hari biasa cuma Rp 12.000," papar Yayuk.
Kenaikan harga sayur-mayur juga terjadidi Pasar Teloyo, Kecamatan Wonosari. Pedagang sayur di Pasar Teloyo, Margini mengatakan harga tomat mahal karena dari petani sudah tinggi.
"Dari pusatnya di Cepogo, Boyolali, harga tomat sudah Rp 24.000 per kilogram. Saya jual di sini Rp 28.000 per kilogram, tergantung mutunya," kata Margini, pedagang asal Cepogo itu.
Menurut Margini, naiknya harga tomat dan sayur-mayur lainnya karena hasil panen petani di lereng Merapi dan Merbabu Boyolali saat ini sedang kurang bagus.
"Hujan angin membuat tanaman ambruk dan buahnya busuk. Jadi harga ini bukan permainan pedagang atau petani, kalau tidak percaya ke Cepogo saja," ucap dia.
Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Klaten, Anang Widjatmoko membenarkan soal naiknya harga sayur-mayur saat ini.
"Produksi dari petani masih belum maksimal karena cuaca. Permintaan konsumen meningkat menjelang hari raya," kata Anang saat dimintai konfirmasi detikJateng.
(dil/aku)
