Akses jalan dari Kudus ke Purwodadi atau sebaliknya terendam banjir hingga ketinggian 50 sentimeter. Para pekerja yang tidak bisa menggunakan sepeda motornya karena banjir diangkut mobil pikap dan juga truk.
Pantauan detikJateng di lokasi pukul 07.30 WIB genangan banjir merendam akses jalan raya Kudus menuju Purwodadi tepatnya di Desa Tanjungkarang Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Genangan banjir merendam jalan sepanjang sekitar 2 kilometer.
Dari lampu merah proliman Tanjungkarang menuju Desa Jetis Kapuan. Genangan banjir setinggi 50 sentimeter. Arus lalu lintas terpantau ramai padat. Terutama para pekerja pagi ini mulai berangkat ke pabrik dan perkantoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengendara motor yang nekat menerobos banjir akhirnya mogok di tengah jalan. Terpantau juga para pekerja yang diangkut menggunakan mobil pikap dan truk.
Sementara arus jalur tersebut menjadi ramai setelah jalur Pantura Kudus ke Demak kebanjiran tepatnya di Kecamatan Karanganyar Demak. Kendaraan kecil ada yang melintas jalur Kudus-Purwodadi. Sedangkan kendaraan berat dilewatkan jalur Kudus-Jepara-Demak-Semarang.
![]() |
Salah satu pemotor yang mengalami mogok, Dayat (25) mengatakan, kedalaman banjir di jalan raya itu terus bertambah dan membuat banyak kendaraan mogok. Warga Desa Babalan itu rencananya akan berangkat kerja ke Gebog Kudus, tetapi harus berhenti sejenak lantaran kendaraannya macet.
"Dari rumah mau kerja, dari selatan SPBU Tanjung Karang sampai proliman kebanjiran, ini sejak Jumat (15/3) kemarin, tapi air terus bertambah sejak Sabtu (16/3) kemarin sampai sekarang," jelas Dayat kepada detikJateng di lokasi, Selasa (19/3/2024).
Warga lainnya Sumiyati mengaku dari Kudus akan bekerja ke Purwodadi. Dia pun nekat menerobos banjir agar bisa bekerja.
"Tahu kalau ada banjir, saya kira sudah berangsur surut, tapi masih tinggi," jelas Sumiyati ditemui di lokasi.
Terpantau hingga pagi tadi tidak ada petugas kepolisian yang berjaga atau mengatur lalu lintas. Salah seorang warga sekitar, Jaenuri mengatakan, banjir di jalanan dan permukiman warga mencapai 50 sentimeter. Jalanan provinsi itu sudah terendam banjir sejak sepekan ini belum juga surut.
"Ini kemarin tambah lagi airnya, ini sampai 50 sentimeter, kalau jalan sudah seminggu terendam banjir," jelas Jaenuri ditemui di lokasi.
![]() |
Menurutnya jalur itu ramai dilewati pengguna jalan. Apalagi jalur Pantura Kudus ke Demak yang terendam banjir parah di Karangnyar Demak. Maka tidak jarang pengguna jalan yang bertujuan ke Semarang melewati jalur Kudus-Purwodadi.
"ini jalan Kudus ke Purwodadi, banyak yang melintas sini setelah ada banjir di Karangnyar Demak," terang dia.
KBO Satlantas Polres Kudus Ipda Noor Alifi mengatakan, genangan air memiliki ketinggian selutut orang dewasa.
"Dari Proliman Tanjung tepatnya di titik genangan air dapat kita informasikan, genangan air saat ini masih seputaran lutut orang dewasa, serta tengah ban untuk kendaraan pikap," jelas Alifi dalam siaran video yang diterima wartawan di Kudus, Selasa (19/3).
Alifi mengimbau kepada pengguna jalan untuk berhati-hati hingga menyiapkan kendaraan saat melintas di jalur banjir. Apalagi jalur tersebut merupakan satu-satunya bagi warga Undaan menuju Kota Kudus.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan di wilayah Tanjung mengingat ini jalur satu-satunya akses dari wilayah Undaan ke Kota Kudus yang bisa dilintasi selalu hati-hati," jelas Alifi.
"Siapkan kendaraan saat melintas mengingat masih ada genangan air," dia melanjutkan.
Polisi kata dia menerjunkan petugas untuk membantu pengguna jalan yang melintas. Menurutnya arus lalu lintas di jalur provinsi itu terpantau ramai dan padat.
"Kami membantu dan mengerahkan personel di titik-titik genangan air yang ada, arus lalu lintas terpantau meriah dan tetap lancar, aktivitas warga sudah mulai," pungkas Alifi.
(apl/apl)