Korban jiwa yang meninggal dunia karena banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bertambah menjadi 7 orang. Terakhir seorang pria lanjut usia (lansia) ditemukan meninggal dunia.
"Jumlah yang meninggal dunia menjadi 7 orang, (terdiri dari) 6 orang tenggelam dan 1 kesetrum," jelas Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kudus Ahmad Munaji dalam keterangan tertulis diterima detikJateng, Senin (18/3/2024).
Dia mengatakan korban bernama Sardjo berusia 74 tahun warga Dukuh Goleng Desa Pasuruan Lor Kecamatan Jati. Korban ditemukan di blok persawahan Desa Pasuruan Lor Kecamatan Jati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban murni meninggal dunia karena tenggelam tidak ada kekerasan," jelasnya.
Munaji mengatakan kejadian bermula saat korban pergi ke kandang bebek pada pukul 13.00 WIB, Minggu (18/3) kemarin. Korban diperkirakan menyeberang ke sawah yang kebanjiran untuk sampai ke kandang bebek.
"Karena sudah memasuki waktu buka puasa korban dicari oleh keluarganya dan ternyata tidak menemukan korban, kemudian anak korban melaporkan kejadian kepada pemerintah desa," terang dia.
Menurutnya korban baru ditemukan pada Senin (18/3) sore tadi. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Operasi pencarian korban selesai pukul 16.30 WIB," terang dia.
Diketahui, banjir di sejumlah wilayah di Kudus terjadi sekitar sepekan terakhir. Selain curah hujan tinggi, banjir juga disebabkan oleh tanggul jebol.
Sebelumnya dilaporkan ada 6 korban tewas akibat banjir. Rinciannya, lima orang tewas tenggelam dan satu orang tewas karena kesetrum. Kini total korban tewas mencapai 7 orang.
(ahr/cln)