Melihat Khusuknya Semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman Magelang

Melihat Khusuknya Semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 19:22 WIB
Suasana semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman Magelang, Senin (18/3/2024).
Suasana semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman Magelang, Senin (18/3/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Suasana berbeda terlihat di serambi Masjid Agung Kauman, Magelang, setiap sore selama Bulan Ramadan. Puluhan orang yang kebanyakan laki-laki mengikuti semaan Al-Quran di masjid tersebut. Kegiatan ini hanya digelar saat Ramadan.

Mereka yang mengikuti semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman rata-rata sudah sepuh atau lansia. Semaan Al-Quran dilakukan selama 20 hari selama Ramadan, setelah Sholat Zuhur hingga menjelang Sholat Asar atau pukul 13.00-15.30 WIB.

Diketahui, kegiatan semaan Al-Quran ini sudah berlangsung cukup lama. Tepatnya pada tahun 1950.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama kali kegiatan tersebut dipimpin KH Nawawi Abdul Aziz dari Ponpes An Nur, Ngrukem, Pendowoharjo, Sewon Bantul. Sedangkan saat ini, semaan Al-Quran dipimpin oleh sang cucu, Gus Adib.

Dalam kegiatan semaan Al-Quran, jemaah yang hadir akan membaca 3 juz setiap harinya. Sehingga, mereka bisa khatam setiap 10 hari sekali.

ADVERTISEMENT

Setelah khatam, diulang lagi dari awal dengan membaca tiap hari 3 juz. Hingga di hari terakhir ditutup dengan khatam lagi.

Seorang umat bernama Muchlasin (66), warga Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, mengatakan sudah lama mengikuti kegiatan semaan ini. Bahkan, ia ikut sejak masih dipimpin oleh KH Nawawi Abdul Aziz.

"Saya mengikuti semaan ini sejak zaman Mbah Nawawi. Waktu itu, masih usia 50-an. Tiap tahun ikut semaan, hanya tahun kemarin (2023), tidak ikut karena paman meninggal dunia," kata Muchlasin (66), kepada wartawan di Masjid Agung Kauman Magelang, Senin (18/3/2024).

Lebih lanjut, Muchlasin menuturkan, ia setiap hari berangkat dari Banyuwangi demi mengikuti kegiatan ini. Dirinya mengaku merasa tenang setiap kali mengikuti semaan Al-Quran.

"Yang penting ngaji, tenang. Nggak kesaruk (terombang-ambing) sana-sini," ucap Muchlasin.

"Di sini sampai mengikuti jamaah salat Asar terus pulang. Rasanya adem, tenang," lanjutnya.

Suasana semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman Magelang, Senin (18/3/2024).Suasana semaan Al-Quran di Masjid Agung Kauman Magelang, Senin (18/3/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng

Hal senada juga disampaikan Awan Wiratno (43), warga Payamen, Secang, Kabupaten Magelang. Bahkan, ia mengungkapkan, doanya sering terkabul setelah mengikuti semaan Al-Quran.

"Saya ikut sudah mulai 2009, sejak puteranya Mbah Nawawi. Ini, awal yang membikin semaan Mbah Nawawi, Ngrukem, Bantul. Dari mulai puteranya, saya sudah mengikuti semaan ini," jelas Awan atau biasa disapa Nano.

Menurut Nano, awalnya ia hanya ikut sesekali di awal Ramadan. Kemudian semenjak tahun 2014, ia secara rutin mengikuti semaan Al-Quran hingga sekarang.

"Ketika di sini ngantuk-ngantuk itu malah asyik berdoa banyak yang terkabul. Saya kepengen ke Singapura, umrah, saya akhirnya jadi Bawaslu kemarin (periode 2019-2024) itu karena semaan di sini," ujar Nano.

"(Ikut semaan) Rasanya ayem, kalau ditinggal terasa ada yang kurang seperti sholat kalau tidak dilaksanakan ada yang kurang. Ya secara rutin ikut ini sejak 2014, terus Corona (Pandemi Virus Corona) berhenti (satu puasa)," katanya.

Ditemui terpisah, Sekretariat Masjid Agung Kauman Magelang Heri Prasetyo, mengatakan, ada beberapa kegiatan yang digelar di masjid tersebut. Kegiatan bahkan dimulai dari Sholat Subuh.

"Kegiatan dimulai dari Sholat Subuh, setelah sholat ada kuliah subuh yang disampaikan Gus Husni yang memimpin. Habis Sholat Zuhur berjamaah, ada semaan Al-Quran sama Gus Adib," kata Heri.

Setelah semaan Al-Quran, sambil menunggu waktu Sholat Asar ada pula kajian dari Gus Husni. Kemudian, setelah Sholat Asar ada TPA bagi anak-anak.

"Menjelang buka puasa ada kultum dilanjutkan buka puasa bersama di masjid," lanjutnya.

Untuk buka puasa, kata Heri, Masjid Agung Kauman menyediakan 300 porsi nasi. Dengan tambahan suka rela dari jamaah sekitar 200-an porsi.

"Biasanya sekitar 500-an (total menu buka). Alhamdulillah tiap sore (buka puasa) ramai," kata dia.

Untuk malamnya, setelah Sholat Tarawih berjamaah ada juga semaan Al-Quran. Kegiatan semaan Al-Quran di malam hari berbeda, yakni membaca surat-surat yang dibaca dalam Sholat Tarawih.

"Kemudian 10 hari terakhir di bulan Ramadan ada iktikaf mulai pukul 00.00 WIB sampai menjelang sahur. Nanti, sekalian sahur di sini, masjid menyediakan sahur bersama," pungkasnya.




(cln/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads