Potret Nakes di Kudus Keliling Terobos Banjir demi Bantu Pengungsi

Potret Nakes di Kudus Keliling Terobos Banjir demi Bantu Pengungsi

Dian Utoro Aji - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 14:33 WIB
Petugas kesehatan saat menerobos banjir demi obati warga Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu yang kebanjiran, Senin (18/3/2024).
Foto: Petugas kesehatan saat menerobos banjir demi obati warga Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu yang kebanjiran, Senin (18/3/2024) (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Kudus -

Banjir yang melanda Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus selama hampir seminggu terakhir belum juga surut. Petugas puskesmas pun turun tangan menerobos air bah demi membantu warga.

Pantauan detikJateng di lokasi, petugas Puskesmas Kaliwungu dengan menaiki perahu berkeliling ke rumah warga yang kebanjiran. Ada tujuh petugas berkeliling membawa perahu. Mereka menerobos banjir yang tingginya mencapai 90 centimeter.

Begitu ada warga, petugas berhenti di depan rumah. Lalu mereka langsung memeriksa warga yang terdampak banjir hampir sepekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berkeliling, petugas puskesmas juga mendatangi masjid Desa Setrokalangan untuk memeriksa warga korban banjir. Ada puluhan warga mengungsi di masjid desa setempat.

Dokter Puskesmas Kaliwungu Kudus, Nur Hamidah mengatakan timnya telah berkeliling dari masjid ke masjid dan permukiman untuk memeriksa warga yang kebanjiran. Menurutnya, warga mulai diserang berbagai penyakit usai kebanjiran. Seperti demam, batuk pilek, hingga hipertensi.

ADVERTISEMENT

"Di Masjid Al Islam, siang ini di Masjid Al-muslimin, kebanyakan ada yang demam, batuk pilek, badan pegal-pegal, terus juga gatal-gatal. Terus kebanyakan hipertensi juga, belum ada sampai dirujuk ke rumah sakit," kata Hamidah ditemui di lokasi.

Petugas kesehatan saat menerobos banjir demi obati warga Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu yang kebanjiran, Senin (18/3/2024).Petugas kesehatan saat menerobos banjir demi obati warga Desa Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu yang kebanjiran, Senin (18/3/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Menurutnya sudah ada puluhan warga yang telah diperiksa petugas kesehatan siang ini. Petugas kesehatan juga akan berkeliling ke rumah warga yang kebanjiran sore nanti.

"Memang sengaja menelusuri banjir ke sini, kalau di sana sekitar 17 orang, di sini ada 12 orang," jelas dia.

Salah satu warga Setrokalangan, Rohmad mengaku mulai diserang sakit gatal dan meriang. Dia pun mengaku kepikiran karena banjir hampir sepekan tidak kunjung surut.

"Tanggapan terima kasih karena keadaan begini gatal dan sangat meriang, terlalu pikiran darah tingginya naik," jelas Rohmad ditemui di lokasi.

Dia menjelaskan banjir di desanya terjadi sejak Selasa (12/3) pekan lalu. Menurutnya debit air begitu cepat, sehingga genangan banjir sampai masuk ke dalam rumah warga.

"Sudah dari Selasa (12/3) banjir sudah naik ke rumah-rumah, tapi jalan sawah. Kalau masuk ke rumah Rabu Kamis cepat sekali genangan banjirnya," ungkap dia.

Warga lainnya, Kamijah, juga mengaku merasa demam dan meriang karena kebanjiran hampir sepekan ini. Dia pun akhirnya memilih untuk berobat gratis yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kaliwungu.

"Merasa demam, gatal-gatal, banjir kan sudah sepekan ya belum surut. Ini mengungsi di masjid," kata dia.




(apu/ahr)


Hide Ads