Alun-alun Demak Dikepung Banjir, Pengendara Diimbau Lewat Jalan Lingkar

Alun-alun Demak Dikepung Banjir, Pengendara Diimbau Lewat Jalan Lingkar

Mochamad Saifudin - detikJateng
Senin, 18 Mar 2024 11:53 WIB
Rendaman banjir di jalan Bhayangkara dan Sultan Fatah menuju Alun-alun Demak terendam banjir, Senin (18/3/2024)
Rendaman banjir di jalan Bhayangkara dan Sultan Fatah menuju Alun-alun Demak terendam banjir, Senin (18/3/2024). Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng.
Demak -

Banjir di Demak terus meluas hingga merendam kawasan Alun-alun Demak. Kondisi ini membuat banyak sepeda motor mogok lantaran nekat menerjang genangan banjir.

Pantauan detikJateng di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB di Jalan Bhayangkara ketinggian air sekitar 30 cm. Sementara di Jalan Sultan Fatah ketinggian air mencapai sekitar 50 cm.

Rendaman banjir tersebut di Jalan Bhayangkara mulai dari depan kantor Kemenag Demak hingga sekitar Jalan Pemuda. Sementara di Jalan Sultan Fatah genangan banjir dari depan Kantor Dinperpusar hingga sekitar Pecinan, banyak pemotor yang mogok, dan menuntun kendaraannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk sementara yang dapat kami monitor itu di wilayah Jalan Bhayangkara, Pecinan sampai Dinas Perpusar, Jalan Kauman, Sampangan, Botorejo, Kadilangu itu sudah tergenang semua," kata Staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak, Reza Adisetya saat dijumpai di Jalan Bhayangkara, Senin (18/3/2024).

Rendaman banjir di jalan Bhayangkara dan Sultan Fatah menuju Alun-alun Demak terendam banjir, Senin (18/3/2024)Rendaman banjir di jalan Bhayangkara dan Sultan Fatah menuju Alun-alun Demak terendam banjir, Senin (18/3/2024) Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng

Ia menyebut volume air meningkat hingga ke wilayah Demak Kota lantaran limpasan dari jebolnya tanggul Sungai Merak di Kecamatan Dempet. Hal tersebut membuat sejumlah jalan kota tergenang banjir.

ADVERTISEMENT

"Meningkat karena imbas dari limpasan Sungai Jajar. Dapat kiriman dari kemarin itu kan dari Merak itu kan jebol, itu airnya sebagian ada yang masuk Kalijajar, menimbulkan volume air yang terus naik di Sungai Jajar," terangnya.

Ia menyebut ketinggian air di wilayah kota antara 20 cm hingga mencapai 80 cm. Ia mengimbau agar pengendara yang mau ke Jepara atau Kudus melintasi jalur lingkar.

"Kurang lebih paling tinggi itu 70 sampai 80 cm. Bervariasi ada yang cuma 20, ada yang 30 cm," terangnya.

"Kalau mau ke Jepara lewatnya lingkar, karena kalau lewat Demak Kota sudah nggak bisa karena sudah tertutup semua aksesnya," sambungnya.

Rendaman banjir di jalan Bhayangkara dan Sultan Fatah menuju Alun-alun Demak terendam banjir, Senin (18/3/2024)Rendaman banjir di jalan Bhayangkara dan Sultan Fatah menuju Alun-alun Demak terendam banjir, Senin (18/3/2024) Foto: Mochamad Saifudin/detikjateng

Sementara itu, salah satu pengendara di Jalan Bhayangkara, Hardi (56) memilih menuntun motor dari Pasar Bintoro hingga depan Kantor Kemenag melalui pertigaan Kodim 0716/Demak. Ia habis dari belanja sayuran mau pulang ke Kalikondang.

"Iya ini saya tuntun, karena takut kemasukan air. Dari Pasar Bintoro hingga sini (Depan Kantor Kemenag Demak)," ujar Hardi.

"Sudah terendam semua," sambungnya.

Ia menuturkan Alun-alun Demak telah dikelilingi air semua.

"Mubeng Alun-alun (Demak) sudah terendam banjir semua. Kracaan, Kadilangu, sampai Lingkar," terangnya.




(apl/ams)


Hide Ads