Pemkot Semarang Kirim Selimut-Petugas Medis ke Korban Banjir

Pemkot Semarang Kirim Selimut-Petugas Medis ke Korban Banjir

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Sabtu, 16 Mar 2024 20:29 WIB
Petugas medis tangani korban banjir di pengungsian Trimulyo, Kota Semarang, Sabtu (16/3/2024).
Foto: Petugas medis tangani korban banjir di pengungsian Trimulyo, Kota Semarang, Sabtu (16/3/2024). (Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Bantuan demi bantuan terus disalurkan ke korban banjir di Kota Semarang, termasuk wilayah Trimulyo, Kecamatan Genuk yang terdampak cukup parah. Posko kesehatan juga disiagakan memeriksa para pengungsi.

Banjir di Kota Semarang hari ini sudah mulai surut, namun di beberapa titik masih terendam. Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heru Sukendar mengatakan posko bantuan dan dapur umum sudah dibuka dan pusatnya ada di Balai Kota Semarang. Sedangkan masing-masing juga mendirikan.

"Sekarang di Semarang Utara, Pedurungan, Gayamsari dan Genuk kan sudah dibuka Dapur Umum. Dari saran Bu Wali Kota untuk mempercepat penanganan banjir," kata Heru saat dihubungi, Sabtu (16/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang dibutuhkan masyarakat saat ini nasi bungkus. Kebutuhan lain, yakni sandang berupa baju pantas pakai serta selimut. Untuk balita juga membutuhkan popok bayi dan susu," imbuhnya.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) mengatakan bantuan terus disuplai termasuk jika ada laporan warga yang membutuhkan bantuan, maka akan langsung dikirim termasuk di Trimulyo.

ADVERTISEMENT

"Saya juga minta agar memobilisasi Damkar dan tangki air bersih. Biasanya masyarakat butuh untuk menyemprot wilayah-wilayah terkena banjir," jelas Ita.

"Yang masih membutuhkan sandang seperti selimut hingga obat-obatan tentu kita segera suplai, karena sampai saat ini posko masih menerima bantuan-bantuan," imbuhnya.

Petugas medis tangani korban banjir di pengungsian Trimulyo, Kota Semarang, Sabtu (16/3/2024).Petugas medis tangani korban banjir di pengungsian Trimulyo, Kota Semarang, Sabtu (16/3/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam menambahkan di wilayah Trimulyo, selain mengirim obat dan selimut, petugas medis dikirim langsung ke titik pengungsian seperti masjid-masjid. Warga di sana dilakukan pemeriksaan.

"Sudah semuanya, kirim selimut, dan pengiriman petugas medis," kata Hakam.

Diberitakan sebelumnya, hari Jumat kemarin (15/3/2024) 232 warga Trimulyo menegungsi. Lurah Trimulyo, Sugito sempat menyebut beberapa kebutuhan mendesak salah satunya selimut.




(apu/apu)


Hide Ads