Banjir melanda Kabupaten Grobogan dan menggenangi sejumlah jalan serta perkampungan. Warga pun kesulitan melintas di Jalan Ahmad Yani.
Salah satu warga, Natasya Eza (22) mengatakan ayahnya kesulitan saat berangkat kerja melintas di Jalan Ahmad Yani, Jegglong Timur, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Ketinggian air hingga pukul 10.00 WIB tadi masih setinggi paha orang dewasa.
"Posisi lagi di sekitar pasar Purwodadi Jalan Ahmad Yani. Akses jalannya tertutup," kata Tasya saat dihubungi, Sabtu (16/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan beberapa ruas jalan yang masih terendam banjir yaitu Jl. R. Soeprapto, Jl. Hayam Wuruk, Jl. Untung Suropati, seputaran Alun-alun Purwodadi, Jl. S. Parman, Jl. DI Panjaitan, Jl. Ahmad Yani, Jl. Kolonel Sugiono, Jl. MT Haryono, Jl. Kartini, Jl. Piere Tendean, dan Jl. Siswomiharjo.
"Banjir dari kemarin tapi ada beberapa daerah sejak dua-tiga hari lalu. Tidak hanya kota (Purwodadi) tapi di Grobogan di desa-desa dulu yang banjir," jelasnya.
Potret banjir di Grobogan, Sabtu (16/3/2024) Foto: dok. Warga Tasya |
Sementara itu, di daerah tempat tinggalnya di kawasan Jetis Tanggul, Tasya mengatakan masih ada genangan sekitar setinggi mata kaki. Namun di perkampungan lain disebutnya bisa lebih tinggi.
"Jalannya banjir tapi di gang-gang dalam lebih dalam. Ini karena cuaca ekstrem sama ada limpahan sungai Lusi," ujar Tasya.
Ia menyebut ada beberapa warga mengungsi di masjid. Dia menyebut bantuan-bantuan datang dari RT dan RW setempat.
"Sementara ini bantuan berupa nasi bungkus dari RT RW setempat," katanya.
(alg/ams)












































